Warung sate ini
menyediakan sate Kambing, sate buntel, dan tongseng Kambing.
Sate Kambing disini
seperti umunya sate Kambing yang lain. Dipanggang dan dibumbui dengan kecap
bercampur tomat, irisan cabe rawit dan acar ketimun. Bumbu yang sangat
sederhana ini membuat tampilan rasa daging kambing lebih menonjol, nikmat. Lalu disajikan diatas piring hot plate agar sate
ini tetap hangat.
Yang saya suka
ditempat ini adalah sate buntelnya. Aslinya
sate buntel ini memanfaatkan bagian daging yang tidak terpakai agar tetap bisa
dinikmati.
Daging tersebut dihilangkan
otot-ototnya kemudian dicacah hingga lembut, lalu ditekan-tekan agar melekat
dengan sujen atau tusuk sate, kemudian bagian luarnya dibungkus menggunakan
lemak tipis dari bagian perut.
Sejenak penampakannya mirip dengan sate lilit
dari Bali. Sate buntel ini disajikan seperti sate kambing pada umumnya.
Dicocol
dengan kecap dan irisan cabai-tomat-bawang merah serta acar ketimun. Terlihat sangat sederhana tetapi lapisan
lemak pada luar daging cicang membuat sate ini sangat “moist” hingga
kedalam-dalamnya.
Dan yang membuat sate ini enak adalah “kecap”. Sayang sekali si bapak tidak menyebutkan
kecap apa yang digunakan. Saya coba menggunakan
kecap tradisional buatan pabrik di
Tangerang.
SATE BUNTEL
Make 17 skewer
Ingredients:
300 g Minced Mutton
50 g Meat Fat, cut small
5 sheets Belly fat
4 tbsp Sweet
Soy Sauce
25 ml Coconut Cream
1 tbsp Tamarind
Juice
12 sticks Bamboo Skewers
Spices, Pasted:
8 pcs Shallot
2 cloves Garlic
2 tsp Coriander
½ tsp Cumin
½ tsp Pepper
Powder
3 cm Galangal
2 cm Ginger
2 stalks Lemongras,
white part only, sliced
¾ tsp Salt
Spreads, mixed
well:
4 tbsp Sweet
Soy Sauce
¼ tsp Pepper
Powder
1 tsp Frying
Oil
Condiment:
3 pcs Shallot,
sliced finely
4 pcs Green
Chili Padi, sliced finely
4 tbsp Sweet
Soy Sauce
2 pcs Lime
Method:
Mixed Meat
Minced, Fat, Soy Sauce, Coconut Milk, Tamarind Juice and Spices Pasted.
Take
about 2 tablespoons, wrap and press around the skewer. Wrap with fat belly.
Grilled and brushing with spices until cooked.
Served with warm rice, pickled and condiment.
Lalu apalagi yang
menarik di warung sate ini? Tongseng
tentunya.
Campuran antara irisan kol dan
irisan cabai yang dimasukkan kedalam kuah menjadikan tongseng berbeda dengan
gulai, selain rasa yang lebih tajam, berempah dan pedas merica.
Tongseng
menggunakan daging yang masih lengket dengan tulang-tulang, biasanya iga atau
tulang belakang, sedang gulai menggunakan daging sisa, jeroan dan bagian daing
lainnya setelah diambil untuk sate.
Kuah gulai yang sudah jadi kemudian ditumis
lagi dengan sisa potongan tsb dan ditambahkan dengan irisan kol, daun bawang
dan taburan bawang goreng.
TONGSENG KAMBING
Braised Mutton in
spices and coconut milk
Make 4 portions
Ingredients:
400 g Mutton Ribs
1 Lt Water
1 ½ Lt Coconut Milk from 1 whole
coconut
¼ pc Cabbage,
shredded
5 pcs Hot
Chili sliced
3 tbsp Sweet
Soy Sauce
3 pcs Shallot,
sliced
1 tsp Pepper
Powder
3 ½ tsp Salt
1 tbsp Granulated
Sugar
1 cm Galangal, bruised
2 stalks Lemongras,
bruised
2 sheets Salam Leaf
2 stalks Chives,
finely sliced
2 pcs Tomato,
diced
2 tbsp Oil
for sauteing
Spices, Pasted:
6 pcs Shallot
4 pcs Candlenut,
toasted
3 cm Turmeric, toasted
2 cm Ginger
1 tsp Coriander,
toasted
Condiments:
3 tbsp Fried
Shallot
1 tbsp Celery,
roughly chopped
Method:
Boil meat until
tender, take out from flame and cubed.
Put back into the cooking pot.
Saute Shallot,
Spices Pasted, Salam Leaf, Galangal and Lemongras until aromatic.
Put into the cooking pot. Add Salt, Pepper, Sugar, Sweet Soy Sauce and
Coconut Milk.
Bring it to boil while
stirring occasionally.
Put Hot Chili,
Shredded Cabbage, Chives and Tomato.
Stir.
Take out from flame.
Pour into serving
plate, sprinkled with Fried shallot and Celery.
Served with warm Steam Rice and
Cucumber Pickled.
_____
|
No comments:
Post a Comment