Berburu JAMUR TRUFFLE

Berburu jamur truffle adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Berada di alam terbuka, menikmati aliran udara segar bersih yang memanjakan paru2, berdiri diantara pepohonan tua yang menyejukkan panca indra, belajar dari pemburu truflle handal dan berinteraksi canda dengan anjing pemburu yang paling demen digaruk gelitik bagian perutnya sambil melihat dalam tatapan lembut matanya, setelah itu menikmati hasil buruan.. sungguh membuat aktivitas liburan yang membuahkan kepuasan.

Berbicara soal jamur, truffle adalah salah satu jenis jamur yang teramat berharga, berharga karena rasanya, berharga karena proses mendapatkannya yang rumit dan berharga karena kelangkaannya. Tetapi tidak semua truffle berharga tinggi seperti diatas. Truffle yang tidak berbau atau hambar tentu berharga lebih rendah, misal truffle yang berasal dari daratan Cina.

Panen truffle biasanya pada akhir November hingga Januari awal. Diperlukan pemburu yang berpengalaman dan sabar serta anjing pemburu yang sudah terlatih untuk mendeteksi keberadaan truffle yang tumbuh diantara akar2 pohon terpendam di dalam tanah. Jaman dulu orang menggunakan bantuan penciuman babi untuk mendeteksinya. Karena satu dan lain hal berburu truffle menggunakan truffle pig tidak diperkenankan lagi. Ketajaman penciuman anjing terlatih ini mampu menandai keberadaan truffle sekitar 20 cm di dalam tanah, kemudian dia akan menggali dan memberikannya kepada kita untuk ditukar dengan dog treat. Berbeda dengan babi, dia akan menggali dan memakannya sendiri karena truffle adalah salah satu makanan favoritnya. Sedang anjing bukanlah penggemar truffle.

Ada beberapa jenis truflle dan masing2 daerah memiliki kekhasannya sendiri karena iklim dan tekstur tanah.

Black Truffle atau Black Perigord atau winter truffle: tumbuh di daerah Perigord – Perancis, biasanya hidup pada akar pohon eek (disebut juga oak) hijau atau pohon hazelnut. Masa panen pada saat musim dingin. Truffle hitam berbau lebih tajam daripada yang putih. Irisan tipis truffle hitam dapat dicampurkan dimasukkan ke dalam daging, roast turkey, pate, foi gras atau sebagai filling. Penggunaan truflle sudah sangat luas dewasa ini, sebagai campuran madu, garam dll. Bahkan saat ini pembuat keju mencampurkan truffle pada keju artisan mereka.

White Truffle: terkenal dari daerah Alba, Itali utara, daerah Tuscany. Daerah seperti Tuscan ini memiliki iklim yang tepat karena komposisi tanahnya kaya garam mineral membuat truffle berkembang tumbuh sempurna, begitu juga anggur dan olive. Panenan pada musim gugur. Bila diiris dalamnya berwana krem pucat dengan motif atau batikan berwarna putih. Rasanya tidak seperti jamur pada umumnya yang spongy sedikit empuk kenyal, truffle bertekstur agak padat seperti kentang. Kalau black truffle aromanya lebih tajam dan keras (pungent) white truffle lebih harum herby.

Penggunaan di dapur, truflle putih biasanya disajikan mentah, hanya diiris tipis-tipis lalu dimasukkan ke dalam masakan panas seperti omelete panas, mentega panas, ditabur diatas sandwich, soup dll. Creamy silky rissotto panas yang dimasak dengan kaldu dan hanya dibumbui menggunakan salt and pepper lalu ditabur berlebih dengan irisan tipis setipis kertas.. alamakkk enak sekali!

Kunci dari hidangan truffle adalah kesederhanaan sajian itu sendiri, karena truffle yang akan membuat anda berliur dan terbang menuju awang2.

Saran dari pawang truffle untuk berhati-hati bila membeli truffle atau memilih restaurant yang menyajikan truffle. Pedagang yang jahat menjual truffle kualitas buruk alias hambar lalu memberi beberapa tetes truffle oil. Kita menyangka itu bau truffle sebenarnya padahal hanyalah bau truffle oil. Begitu juga dengan resaturant jahat, mereka memasukkan irisan truffle hambar dan hanya menambahkan beberapa tetes truffle oil pada masakannya.

Kemudian pada akhir perjalanan truffle, kita diberi kesempatan mencicipi truffle hasil buruan kita. Yaitu dengan cara mengirisnya tipis dan mencelupkannya ke dalam olive oil.. woalaaaaa.. enak banget!