optional

Friday, 12 May 2017

BLUE CHEESE

BLUE CHEESE 



Disebut keju biru karena pada proses pembuatan ditambahkan jamur Penicillium kedalam dadih saat atau sesudah dadih terbentuk, sehingga pada waktu penuaan akan berkembang spora berwana biru keabu-abuan atau biru kehijau2an, tergantung jenis jamurnya, menyerupai pembuluh darah pada badan kita.  Bahan dasar susu sapi atau susu domba. Spora biru menghasilkan aroma yang luar biasa tajam, semakin tua tentu baunya semakin menyengat, namun rasanya semakin tua semakin nikmat.

Beberapa daerah penghasil Blue cheese menetapkan hak paten pada produksi mereka.  Misalnya Roquefort dari Perancis, Blue Stilton dari Inggris, Gorgonzola dari Itali, Danablue dari Denmark, dan Cabrales dari Spanyol.   Dan tentu masih banyak sekali nama2 Blue cheese dari daratan Eropa.

Sedang daerah lain memproduksi jenis klasik seperti diatas juga namun dengan nama yang berbeda, misalnya Buttermilk Blue milik keluarga Emmi Roth dari US mendapatkan award sebagai Best of Class th 2014, terbuat dari susu sapi segar dengan tekstur keju lembut, creamy, kuat yang elegan.

Tidak ketinggalan Australia dan New Zeland juga memiliki puluhan jenis blue cheese misal Blue Vein dll.
Sifatnya creamy dan bergumpal2, mudah diremas menggunakan tangan, sesuai untuk ditabur pada salad, pizza, mac and cheese, rissotto, steak, burger. Biasanya dipadukan dengan celery sticks, endive, buah figs, pears, kurma, chocolate hitam.  Sedang wine yang pas full bodied white misal Chardonnay, full bodied red misal Cabernet dan Shiraz.  Late harvest Sauvignon blanc atau Semillon ok juga.
DanaBlue dari Denmark



Tidak ketinggalan, negara kita pun memproduksi blue cheese sendiri, karena negara kita memiliki rumput2 sebagai sumber pakan yang bagus.  Mari kita coba  ..

_____

No comments:

Post a Comment