BLUE CHEESE
Disebut keju biru karena pada proses pembuatan
ditambahkan jamur Penicillium kedalam dadih saat atau sesudah dadih terbentuk,
sehingga pada waktu penuaan akan berkembang spora berwana biru keabu-abuan atau
biru kehijau2an, tergantung jenis jamurnya, menyerupai pembuluh darah pada
badan kita. Bahan dasar susu sapi atau
susu domba. Spora biru menghasilkan aroma yang luar biasa tajam, semakin tua
tentu baunya semakin menyengat, namun rasanya semakin tua semakin nikmat.
Beberapa daerah penghasil Blue cheese menetapkan
hak paten pada produksi mereka. Misalnya
Roquefort dari Perancis, Blue Stilton dari Inggris, Gorgonzola dari Itali,
Danablue dari Denmark, dan Cabrales dari Spanyol. Dan tentu masih banyak sekali nama2 Blue
cheese dari daratan Eropa.
Sedang daerah lain memproduksi jenis klasik
seperti diatas juga namun dengan nama yang berbeda, misalnya Buttermilk Blue
milik keluarga Emmi Roth dari US mendapatkan award sebagai Best of Class th
2014, terbuat dari susu sapi segar dengan tekstur keju lembut, creamy, kuat
yang elegan.
Tidak ketinggalan Australia dan New Zeland juga
memiliki puluhan jenis blue cheese misal Blue Vein dll.
Sifatnya creamy dan bergumpal2, mudah diremas
menggunakan tangan, sesuai untuk ditabur pada salad, pizza, mac and cheese,
rissotto, steak, burger. Biasanya dipadukan dengan celery sticks, endive, buah
figs, pears, kurma, chocolate hitam.
Sedang wine yang pas full bodied white misal Chardonnay, full bodied red
misal Cabernet dan Shiraz. Late harvest
Sauvignon blanc atau Semillon ok juga.
DanaBlue dari Denmark |
Tidak ketinggalan, negara kita pun memproduksi
blue cheese sendiri, karena negara kita memiliki rumput2 sebagai sumber pakan
yang bagus. Mari kita coba ..
_____
No comments:
Post a Comment