CHABLIS |
|
Perjalanan dari
Paris menuju Chablis dan Burgundy memerlukan waktu kurang lebih 1.5 jam
menggunakan pesawat. Sebenarnya lebih bagus bila ditempuh menggunakan
kendaraan, karena pemandangan luar biasa sangat indah. Country side Perancis memang
terkenal dengan lanskapnya yang memanjakan dan meneduhkan mata.
Tibalah rombongan
kami di sebuah restaurant untuk menikmatai makan siang di sebuah resto bergaya
banguan Perancis pedesaan. Ruangan
dengan dominasi warna putih dan krem dengan perabot warna moka serta table
cloth putih membuat interior nampak bersih dan luas.
Mari simak
pesanan kami.
|
 |
|
Salami proschiuto, smoked ham, oven-dried tomato. Diawali dengan irisan
tipis 3 jenis cold cut: Salami
(paling bawah dengan spot2 putih) yaitu sejenis sosis, pada menu ini memiliki
diameter 10 cm, yang diawetkan dengan cara mengeringkannya.
Cara tradisional cukup dengan menggantungnya di
udara terbuka untuk beberapa lama nanti akan kering dengan sendirinya.
Namun cara tradisional ini sudah banyak
ditinggalkan karena pertimbangan sanitasi dan hygiene. Pengawetan saat ini dilakukan
dengan mengeringkannya dalam ruangan khusus yang sudah diatur suhu ruangan dan
kelembapannya.
Proschiuto (sebelah kanan atas salami) yaitu ham dari Itali yang dikeringkan dan
biasanya diiris tipis2 serta disajikan mentah.
Ham (sebelah atas). Cold cut ini disantap dengan tomat Roma yang dikeringkan
menggunakan oven, lalu direndam dengan olive oil dan ditambahkan herbs, garam
dan merica. Semuanya ini menancap pas di
lidah.
Memang ya, makanan di Eropa ini rata2 minim bumbu, bukannya pelit ya,
bahan2 baku mereka berkualitas tinggi. Kalau kita perhatikan, tomat mentahnya
saja terasa manis.
|
 |
|
Pan-seared foie gras Port wine reduction. Ini adalah hati
angsa yang digoreng dengan mentega dan ditambah dengan Port wine, lalu
dibiarkan meresap dan kadar alkhohol berkurang dan tinggal aroma Port wine dan
foie gras yang akan membawa kharakter khasnya. Si hati angsa ini empuk, lembut,
meleleh sempurna menuruni tenggorokan kita. Sulit dilupakan!
|
 |
|
Roasted Leg of Baby Lamb. Sajian ini sangat spesial, berdaging empuk mirip veal.
Karena harganya lumayan mahal, memasaknyapun kudu hati2, jangan sampai rusak. Bumbunyapun sangat sederhana yaitu garlic, herbs, butter dan dry white wine.
Fungsi wine adalah untuk memperkaya aroma
tetapi tidak terlalu banyak berpengaruh pada rasa. Untuk itu digunakan dry
white wine atau wine yang tidak manis.
|
 |
|
Roasted Leg of
Baby Lamb yang telah dipotong2 dan disajikan dengan jamur dan wortel.
|
 |
|
Magret de Canard and Orange Duck Jus. Dalam bhs
Inggrisnya adalah roast duck breast. Ini adalah bagian yang terempuk, dan biasanya
dibuat potongan berbentuk steak, lalu dipanggang sebentar untuk mendapatkan
tanda pemangganga, dan dilanjutkan dengan memasukkannya ke dalam oven hingga
kematangan yang diinginkan.
Sajian Perancis klasik ini biasanya dimasak
medium-rare. Agar rasa daging lebih lembut, dan moist.
Disajikan dengan saus
orange yang dicampur sedikit madu dan thyme untuk penyeimbang.
|
 |
|
Brioche. Brioche adalah roti klasik Perancis
dengan komposisi mentega dan telur lebih banyak daripada roti pada umumnya.
Sehingga
lebih gurih, dan lebih lembut. Pada hidangan ini brioche direndam dalam sirup
dan disajikan dengan cream, serta buah2 agar lebih segar dan memiliki rasa yang
seimbang.
Saya menambahkannya dengan Myers Rhum agar lebih isis dan nyeeeees!! Haha..
 |
_____
No comments:
Post a Comment