FINO at SEPPELTSFIELD – Australia Selatan
|
Restaurant ini
terletak di pinggiran kebun anggur di dalam area winery. Mengkhususkan diri pada sajian dengan bahan2
berkualitas yang dihasilkan oleh daerah sekitar yaitu Barossa Valley, dengan
tujuan memberikan pengalaman yang tak terlupakan tentang Barossa Valley dan
segala isi keunikan serta keindahan alamnya.
|
|
Memiliki 3 area
luas yaitu area tengah dan luar difungsikan sebagai tempat makan dan basement
sebagai tempat menyimpan wine atau disebut cellar. Bagi yang ingin menikmati
wine disediakan tempat di dalam cellar.
|
Mari lihat
makanan yang saya pesan saat itu:
|
Fino with sourdough bread, sumac, sesami and salted
butter. Sourdough bread ini diproduksi sendiri menggunakan
natural yeast dan dijadikan signature FINO loaf. Menggunakan tepung campuran antara
tepung sprouted grains, wholemeal and tepung rye.
Disebut sourdough karena rasa
asam hasil dari natural yeast. Perlu
diketahui natural yeast jauh lebih bagus untuk kesehatan dibanding yeast yang
instant. Artisan bread ini tersedia saat jam makan siang dan sebentar saja
ludes terjual. Sourdough bread dicocol dengan sumac, adalah sejenis biji2an
mirip wijen, yang disangrai sebentar, wijen dan mentega yang ditambah dengan garam
Kosher.
|
|
Artichoke and salad hearts, grain and yogurt. Artichoke ini dibuang daun luarnya dan diambil dalamnya
saja, karena luarnya berserat dan tajam. Wah salad ini sangat super sekali,
segar dan gurih dari kacang2an yang direbus sebentar.
|
|
Fried sardines, verdale olives and salmon. Ikan sardin goreng yang disajikan dengan buah olive
jenis verdale, yaitu olive dengan buah yang sedang besarnya antara kalamata dan
manzanillo. Ditabur dengan kacang almond dan olive oil. Ini enaknya ga kira2.. gurih, segar, ringan..
Ya orang Indonesia bila ketemu pindang goreng.. wuiihh bisa dibayangkan. Kalau
ada nasi saat itu pasti saya minta nasi hangat dan kalau bisa minta dibuatkan
sambel terasi..haha
|
|
Air dried blue fin tuna, radish and lemon thyme oil. Sajian ini
sangat spesial, tuna jenis blue fin yang terdapat di laut dalam, mengandung
omega yang sangat tinggi, lalu diawetkan dengan cara mengeringkan dalam suhu
dan kelembaban tertentu.
Bila jaman dulu
diawetkan di udara terbuka, namun sekarang faktor sanitasi dan hygiene lebih
diutamakan. Si ikan dan radish diiris
tipis2 lalu disiram dengan tyme oil dan dikecer jeruk lemon. Keren rasa segarnya
dan kaya memenuhi ruang mulut, dan tidak meninggalkan bekas di mulut.
|
|
Quail, chicken and vegetable escabeche. Ayam, puyuh dan sayuran yang dimasak dimasak
menggunakan wine vinegar. Rasanya asem2 manis enak. Kalau dikita mirip masak
ayam bumbu acar kuning. Hehehe.
|
|
Grilled chicken, chermoula and cracked wheat. Adalah ayam
panggang yang bumbui mix of fresh herb, earthy spices dan dikecer jeruk lemon. Rasanya
gurih, herby dan segar jeruk lemon. Dimakan barengan dengan salad dan baked
potato.
|
|
Yogurt icecream, pistachio, cumquat and corn bread (paling atas). Corn
bread itu bermacam2, ada yang digoreng, dikukus dll. Intinya adalah roti yang dibuat dengan
tambahan jagung dan menggunakan baking powder sebagai pengembangnya. Dalam
sajian ini cornbread panggang ditabur dengan buah cumquat dan kacang pistachio
dan diseimbangkan dengan rasa dari yogurt icecream.
Crema Catalannya (bawah kiri). Crema Catalana, kalau dalam bahasa Indonesia
seperti cream custard dengan lapisan atas keras dan digosongkan sedikit. Rasa krimnya kuat, tidak terlalu manis.
Chocolate and hazelnut brownie, prune and blood orange
(bawah kanan). Bronis dengan rasa kacang hazelnut dan coklat
ditambah dengan buah prune dan orange yang dimasak dengan gula kental. Rasa
kacang dikombinasi dengan rasa manis dan diseimbangkan pas dengan rasa jeruk.
|
|
Sedang white wine
yang menemani makan siang adalah Quintarelli
Giuseppe Bianco Secco 2015. Dengan karakter warna kuning keemasan seperti
jerami, bila dicium beraroma buah mirip apricot dan sedikit buah peach, rasa keasamannya
ringan dan bersifat tidak agresif. Bila diminum dan ditahan lama dimulut
karakter aromatiknya stay fairly long.
Torbreck Runrig 2006, wine asal Barossa yang terbuat dari sebagian besar Shiraz
yang berasal dari vineyard Runrig, dengan ciri khas aroma buah2an matang,
sedikit berry dan coklat.
Torbreck The Laird 2012, ini juga berasal dari Barossa, hampir sama dengan diatas
hanya berasal dari vineyard yang berbeda.
|
_________
No comments:
Post a Comment