optional

Wednesday, 7 February 2018

BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO



BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO

BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO, vindex tengker
Pemandangan dari lantai atas Burdigala
BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO, vindex tengker

BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO, vindex tengker

Sebenarnya kami mencari Paul Bocuse Resto yang berada di Daimaru Mall, berdekatan dengan stasiun kereta Marunouchi Tokyo.  Tetapi resto tersebut sedang fully book dan kita tidak melakukan reservasi terlebih dahulu. Lalu kita mlipir ke cafe di sebelahnya yaitu Burigalda Cafe.

Cafe tertelak di pojok, tidak terlalu luas untuk ukuran cafe2 di Jakarta, namun cukup luas untuk cafe di Jepang. Tempatnya sedikit formal.  Begitu masuk, kita akan disuguh display pastry, cantik2 dan rapih.  Satu hal yang saya note dari beberapa pastry di Jepang adalah, selain rasanya enak, potongan cakenya precise, rapih, bahkan boleh dibilang lebih rapih dari negeri moyangnya pastry..

Lalu masuk ke area cafe dengan meja bulat dan persegi dengan table colth warna putih, memperlihatkan kesan bersih elegant. Sayang waktu itu kita tidak menikmati hidangan penuh. Kami singgah sekedar untuk menikmati hidangan akhir dan coffee.

Pilihan hidangan pencuci mulut saya adalah:

BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO, vindex tengker

Chocolate melt atau kalau disini biasa disebut molten lava cake, chocolate pudding yang bila diiris akan keluar lelehan chocolatenya. Nah ini agak sedikit ribet membuatnya. 

Biasanya bila di resto, bila ada order si cook akan membuat 2 buah, just in case yang satu tidak jadi, dalam artian, ada kemungkinan terlalu matang sehingga tidak menghasilkan lelehan, atau lelehan bocor sebelum disajikan. Timing sangat digaris bawahi untuk membuat molten lava ini. Gampang2 susah.

BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO, vindex tengker

French toast, bread yang di rendam dalam telur dan susu lalu di pan-fried dengan butter. Disajikan dengan ice cream, dan disiram dengan saus orange beserta karamel orange segment diastasnya. Sedaaapp.. Inipun tidak kalah enaknya.

Diluaran banyak sekali gaya French toast ini, bisa ditambahkan bermacam2 herbs dan spices dalam adonan telur agar lebih bervariasi.

BURDIGALA CAFE – MARUNOUCHI TOKYO, vindex tengker

Orange Savarin, cake yang disajikan hangat dan disiram menggunakan sirup orange dan rhum.  Enak sekali, cakenya sangat moist..  ceeesssss di mulut..

Savarin ini sebenarnya mirip dengan baba au rhum, hanya perendamnya yang berbeda dan bentuknya berbeda sedikit. Perendam yang biasa digunakan untuk savarin adalah brandy, orange liqueur (grand marnier) dll.

Bila kita perhatikan hidangan2 tsb diatas adalah hidangan klasik sangat sederhana, baik bahan dan pembuatannya.  Namun bila bahan berkualitas premium dan tehnik benar pasti akan mendapat hasil yang luar biasa.

Ok, sekian dan salam kuliner - VT



_______

No comments:

Post a Comment