optional

Sunday, 29 July 2018

ASEM-ASEM LIDAH SAPI


ASEM-ASEM LIDAH SAPI

ASEM-ASEM LIDAH SAPI, Vindex Tengker

6 orang
Bahan:
1 buah lidah sapi
2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
6 butir bawang merah, iris halus
2 siung bawang putih, iris halus
5 buah cabai hijau, iris serong
6 buah            belimbing sayur, potong serong
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
1 batang sereh, ambil putihnya saja, memarkan
1 sendok makan kecap asin
Garam dan merica secukupnya
300 cc kaldu sapi dari tulang sapi

Cara mengolah:
Rebus lidah sapi hingga setengah matang, kupas kulitnya, lalu ganti air perebusnya. Rebus kembali hingga empuk, tiriskan, iris tipis, sisihkan.
Panaskan minyak goreng, lalu tumis bawang putih setengah layu lalu masukkan bawang merah, tumis hingga harum. Masukkan cabai hijau, belimbing sayur, lengkuas, daun salam, dan serai, aduk2 hingga layu.
Masukkan lidah sapi, goseng2, lalu tambahkan kecap asin, garam, merica bubuk, dan tuang kaldu sapi, aduk2, masak hingga matang dan kuah berkurang. 
_____



TALIWANG BERSAUDARA – PANGLIMA POLIM

Taliwang Bersaudara – Panglima Polim

 
Taliwang Bersaudara – Panglima Polim, Vindex Tengker
Taliwang adalah sebuah kecamatan di Nusa Tenggara Barat. Salah satu kuliner khasnya adalah ayam Taliwang, ayam bakar dengan dominasi rasa pedas menyengat. Di luar Lombok, sajian ayam bakar Taliwang diwakili oleh beberapa resto dimana rasanya boleh dibilang mirip2 satu sama lain, dan kebetulan yang terdekat dengan tempat saya tinggal adalah Taliwang Bersaudara Lombok, jalan Panglima Polim.

Saya mengenal resto ini sejak berpuluh2 tahun yang lalu dan mejadi loyal customer makanan khas Sasak – Lombok. Lalu ke Jakarta dan bertemulah dengan resto yang di Pangpol. Sekedar info resto ini memenangkan award dari Kementrian Pariwisata berkali2 secara berurut2 tahun. Hebat ya, cukup konsisten dalam meracik dan menjaga kekhasannya.
Favorit saya disini adalah ayam bakar Taliwang dan plecing kangkung.  Sebenarnya masih banyak lagi menunya, beberuk terung, ayam goreng, tempe tahu goreng dll.

Taliwang Bersaudara – Panglima Polim, Vindex Tengker
Ayam bakar Taliwang, berbahan ayam kampung muda, berumuran 2 - 3 bulanan.  Karena menggunakan ayam kampung jadi jangan berharap ayamnya berdaging gemuk dan montok ya.. Menurut saya ayam kampung lebih enak, gurih-manis, keset.

Beberapa waktu lalu karena wabah flu burung, ibu Hj Baiq Hartini (pemilik), merubah sedikit cara pengolahannya. Bila sebelumnya ayam dimarinasi dengan bumbu2 lalu dibakar, dioles2 dengan bumbu, lalu dibakar lagi dan dioles bumbu, lalu disajikan. Bila sekarang ayam kampung dibakar, digoreng, dibakar lagi, dioles bumbu, lalu dibakar lagi, dioles bumbu lagi dan disajikan. Jadi ditambahkan satu step ditengah yaitu menggorengnya, tujuannya agar ayam matang hingga ke tulang dan tentu  terhindar dari flu burung.

Bumbu utama pada ayam adalah bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, cabai keriting, tomat, terasi dan sepertinya ada sedikit kencur. Nah yang membuat ayam Taliwang ini enak tidak ketulungan, selain kualitas dan komposisi bumbu segar adalah terasi. Seperti kita ketahui terasi Lombok sangat terkenal di dunia persambalan. Selidik ketemu selidik ternyata Ibu Hj Baiq Hartini membuat sendiri terasinya.  Walaa jelas enak, terasinya custom design.. haha 
Taliwang Bersaudara – Panglima Polim, Vindex Tengker
Plecing Kangkung. Plecing kangkung ini olahan yang sangat sederhana, tetapi bila bumbu2 diracik tepat komposisinya, menghasilkan rasa yang luar biasa. Bumbu utamanya hanya rawit merah, cabai keriting, terasi, dan tomat. 
Kangkung dan taoge direbus terpisah lalu dicampur dengan bumbu plecing. Disajikan dengan serundeng dan taburan kacang tanah goreng. Kangkung dan cabai rawit yang digunakan adalah spesial dari Lombok, kangkung dengan batang besar dan tetap kriuk bila direbus.

Lain kali akan saya coba beberuk terong ya. Nanti akan saya tulis lagi.  Salam Kuliner - VT
_____



Friday, 27 July 2018

ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE

One Farrel Hotel and SPA - Singapore

Beberapa waktu lalu, saya bertugas ke Singapore dan menginap di One Farrel Hotel and SPA. Ini kali yang pertama di hotel ini, karena saya gemar berpindah2 untuk menambah wawasan serta ide2 food and beverage dari berbagai macam hotel maupun resto.

Hotel berkategori bintang lima, berlokasi kurleb 5 km dari pusat kota Singapore, berada di area yang ramah, nyaman dan gampang mencapai ke tempat2 penting, Stadium, Orchad Road (tempat mewah untuk berbelanja dan jalan2 atau sekedar wiskul), Little India, kampung Glam (kampung tradisional penduduk lokal),Temple Sri Veeramakaliamman (salah satu temple Hindu yang tertua), China Town, Bugis dan masih banyak yang lain. 
Pada dasarnya sih, Singapore kemana2 dekat ya, bisa ditempuh gampang dengan public transportation misal MRT / bus.

Mari kita lihat sarapan pagi yang disiapkan ala buffett (prasmanan).
Semua makanan disajikan dalam station yang jumlahnya lumayan banyak khususnya untuk sarapan. Biasanya orang makan pagi hanya roti atau nasgor/migor, bubur, atau paling jauh nasi hainam. Tetapi disini disediakan macam2 dan enak2 semua.

Masih banyak station yang tidak sempat saya photo karena terbatas waktu. 

ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE, vindex tengker
Station untuk waffle dan fried dimsum. Waffle disajikan dengan soft ice cream, gula merah cair atau syrup, berries. Sedang dimsumnya al, lumpia, prawn twister, karage, curry puff, plus cocolannya. 
ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE, vindex tengker
Noodle station. Disini disediakan mie kuah lengkap dengan isian, laksa kumplit.  Sedang disebelahnya egg station, telur mata sapi anystyle (boleh memilih digoreng macam apa, sunny side, over easy, welldone dll) atau dadar / omelete dengan macam2 isian boleh pilih, boil egg (boleh pilih soft, hard, half done).
ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE, vindex tengker
Fried dimsum.  Spring roll / lumpia, karage chicken, curry puff dan prawn twister dan cocolan2nya. Perhatikan  cara melipat lumpia berbentuk lancip ujungnya, sangat kreatif. 
ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE, vindex tengker
Nasi and chicken Hainan.  Set tray yang berisi ayam dimasak ala Hainan, lengkap dengan nasi gurihnya, sambal pedas, jahe, kecap, kuah, serta acar ketimun-wortel pedas manis, asam, sebagai pemnyeimbang sajian Hainaam.  Lalu ayam Hainannya dialas dengan tumis pokcoy. Tumis menggunakan saus oyster, minyak wijen dan bawang putih.

(nasi Hainan adalah makanan yang berasal dari wilayah Hainan, China.  Makanan ini berupa nasi yang dimasak menggunakan kaldu ayam dan rempah2. Biasanya disajikan dengan ayam rebus atau babi panggang, ayam panggang, babi merah dan telur pindang). Lalu sebagai pelengkap adalah sambal cabai, sambal jahe, dan kuah kaldu dengan isian sayur asin.  Nasi Hainan ini cukup terkenal di Singapura dan Malaysia karena jaman dahulu banyak sekali imigran dari China ke Malaysia, Singapore bahkan Indonesia.)
ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE, vindex tengker
Spareribs. Daging babi, biasanya bagian iga yang dimasak dengan bumbu utama adalah Chinese spice powder, arak China, vinegar, saus hoisin, jahe, brown sugar dan madu.  Rasa asam dan manis enak sekali. Dialas dengan irisan kasar daun salad. 
ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE, vindex tengker
Sedang dessert saya pilih durian mousse, chocolate mousse, rice pudding and rosella, pineapple cheese cake. Mousse adalah sajian yang dibuat sehingga menghasilkan tekstur lembut, creamy, tidak perlu kerja keras untuk memakannya, hanya dengan memasukkan ke mulut lalu langsung longsor pelan2 ke tenggorokan.  Biasanya disajikan dingin.

Nah ini durian dan chocolate, masing2 dicampur dengan cream dan bahan2 lain lain lalu di whipped hingga lembut. Rice pudding yang disajikan dengan kembang rosella kering sebagai hiasan dan sebagai penambah rasa, karena rosella ini fungsinya mirip daun teh. 

ONE FARREL HOTEL and SPA – SINGAPORE, vindex tengker
Bakcang kacang yang dibungkus dengan daun lotus. Bakcang adalah jajanan tradisional Chinese, biasanya terbuat dari ketan dan daging babi.  Sekarang orang sudah banyak membuat bakcang dari beras selain ketan, dan dengan isian macam2.

Sekian.  Salam Kuliner – VT.
_____




Tuesday, 24 July 2018

MISO seared SESAME CRUSTED TUNA


MISO seared SESAME CRUSTED TUNA


MISO seared SESAME CRUSTED TUNA, vindex tengker
Menu ini pernah saya buat sebagai appetizer pada acara Gala Dinner Martel.  Pilih tuna yang bagus dan segar. 
Saya masak setengah matang atau medium, dimana tengahnya masih berwarna pink agar mendapatkan texture yang masih moist dan kesegaran serta rasa manis tuna masih dapat. Boleh juga matang, namun jangan sampai kematangan, karena texture akan keras.

Bahan:
1 kilogram tuna fillet, bersihkan, potong
1 sendok makan miso pasta merah
4 sendok makan wijen hitam dan putih, sangrai

Cara mengolah:
Lumuri tuna dengan miso pasta hingga rata ke semua permukaan.  Lalu tabur wijen diatas permukaannya dan tekan2 sedikit agar tuna menempel.
Panaskan wajan anti lengket dengan panas sedang.  Lalu masak tuna sesuai keinginan (saya masak medium).  Masak juga sisi sebelahnya.  Angkat dan sisihkan.

Miso Dressing:
½ cangkir white miso
½ cangkir sake manis
¼ cangkir cuka beras
1 ½ sendok teh sambal manis (bila suka)
Garam secukupnya

Cara membuat:
Campur semua bahan dan sisihkan.

Penyajian:  iris tuna setebal 1 ½ cm, atur diatas piring lalu sajikan dengan miso dressing di sebelahnya atau siram sedikit.
_____

Resto ADEM AYEM – SOLO

Resto ADEM AYEM – SOLO

Resto ADEM AYEM – SOLO, vindex tengker
Resto besar, berlantai dua dan berkesan kuno ini terletak di pinggir Jl Slamet Riyadi, Laweyan ini, selalu dipenuhi pengunjung saat makan siang. Menyajikan variasi menu yang menurut saya cukup banyak. Misal gado2, ayam goreng, rawon, soto, timlo, nasi liwet, bestik Jawa, ramesan, selat Solo, mie godog dll.

Datanglah sebelum makan siang atau setelah makan siang.  Walaupun tempat luas, lapang dan nyaman, saat makan siang bisa dipastikan resto ini cukup ramai pengunjung.
Saya kesini menurut referensi abang becak yang hantar kami keliling kota Solo. Katanya kalau ke Solo kudu coba gudeg Solonya Adem Ayem. Referensi ini berdasar pada komen para pelanggan becaknya.

Saat itu makan siang, dan bisa dipastikan hampir semua memesan gudeg. Model gudeg basah atau berkuah tetapi tidak terlalu banyak, nyemek kalau orang Jawa bilang, dengan siraman areh kental putih diatas. Menurut yang punya areh putih ini pertanda perbedaan antara gudeg Solo dan gudeg Jogja.

Sedang untuk yang ingin membawa pulang gudeg, disediakan wadah kendil (seperti kuali atau pot terbuat dari tembikar) atau box kardus.
Karena sarapan pagi tadi perut saya sudah keiisi gudeg pinggir jalan, kali ini saya ingin mencoba masakan yang lain. 

Resto ADEM AYEM – SOLO, vindex tengker
Nasi Liwet. Nasi hangat, lembut yang diliwet disajian dengan sayur lodeh labu, suwiran opor ayam lalu atasnya disiram areh, dan 1 telur pindan yang dibelah dua.  Sebagai pelengkap adalah kerupuk rambak (kulit sapi) dan tentu sambal bajak. Bisa disajikan sebagai rames seperti gambar atau terpisah. Bila terpisah akan dikenakan biaya tambahan. 

Resto ADEM AYEM – SOLO, vindex tengker
Selat Solo. Selat Solo berbahan daging sapi bagian has dalam, disajikan dengan terlur rebus, setup sayuran, wortel, keputren, buncis, tomat serta mayones dan acar ketimun sebagai penyegar hidangan. Lalu disiram dengan kuah rebusan daging sapi dan rempah2 seperti, kayu manis, cengkeh, pala. Tidak dipungkiri, sajian ini terpengaruh oleh budaya Belanda yang masuk ke Solo saat itu.

Lalu keseluruhan hidangan saya tutup dengan es kelapa muda.. pas mantap enak.. Sekian, Salam Kuliner - VT
_____




Friday, 20 July 2018

SOTO AYAM


SOTO AYAM


SOTO AYAM, soto ayam
Bahan:
1 ekor ayam kampung, tanpa jeroan (bila menginginkan jeroan, rebus terpisah)
2 Liter air untuk merebus ayam
3 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
2 kerat lengkuas, memarkan
1 – 2 butir cengkih
Sejumput kecil pala
2 sendok teh garam / sesuai selera
3 sendok makan bawang goreng
6 sendok makan minyak goreng untuk menumis bumbu

Bumbu, haluskan:
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
Seruas jahe
Seruas kunyit
5 butir kemiri sangrai
1½  sendok teh  lada
1 ½ sendok teh ketumbar sangrai

Isian Soto:
50 gram suun kering, direndam dalam air hingga lembut, digunting 10 cm
3 buah telur rebus, dibelah-belah
2 lembar kol diiris tipis, boleh mentahan atau dicelup air panas sebentar agar agak layu
150 gram tauge pendek (tauge biasa untuk rawon), diseduh air panas sebentar
2 batang seledri, cincang kasar
Sambal cabai rebus
Koya: 4 buah kerupuk udang goreng + 2 siung bawang putih goreng, haluskan

Cara Mengolah:
Ayam direbus bersama serai, lengkuas, cengkih, dan garam sampai mendidih, kecilkan api hingga kuah ayam berkurang hingga tersisa kurleb 1 ¾ nya dari awal.
Angkat ayam dan goreng dalam minyak panas sebentar, angkat, tiriskan, lalu disuwir-suwir, sisihkan.
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus sampai matang dan harum. Lalu tuang ke dalam panci kuah soto. Didihkan kembali, koreksi rasa, angkat. Tabur dengan bawang goreng.

Cara menyajikan:
Atur dalam mangkok saji, kol, ayam suwir, taoge, dan suun, tuang kuah soto yang panas, taburi seledri. Tempatkan telur rebus di atasnya. Sajikan selagi panas dengan sambal cabai, jeruk nipis iris, emping, koya dan irisan tomat bila suka.
_____

Wednesday, 18 July 2018

ICIP – ICIP di HAMBURG AIRSHOW

Icip – Icip di Hamburg Airshow

Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Judulnya adalah ‘icip-icip’ dalam artian mencoba makanan dalam porsi kecil. Hahaha tapi kenyataan berbanding terbalik, susahnya.. ampun2.  Kalau dihitung2 paslah ya kalori yang masuk seimbang dengan kalori yang keluar. Secara hall exibitionnya luas sekali, total 10 hall, dibagi menjadi 6 hall untuk interior dan barang keperluan penerbangan, misal amenities dan pernak pernik kelengkapan penerbangan. Yang 4 hall lagi untuk catering. Perlu beberapa hari untuk singgah di masing2 booth ari ujung ke ujung. Mungkin perlu seminggu untuk menjelajah seluruh hall. Waw luas banget ya.

Pengalaman awal tahun ini, kali ke dua saya menjadi salah satu pengunjung di Hamburg Air Show, dan ke dua kali juga untuk Singapore Airshow. Singapore airshow akan saya ceritakan lain waktu.

Saat ini saya mengkhususkan diri mengunjungi airline catering. Jumlahnya lumayan banyak. Untuk sekali tempat memakan waktu lebih dari sejam. Bukan hanya icip2 saja, ada beberapa pertanyaan yang perlu digali untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam.

Dan berikut adalah photo salah satu dari sekian banyak catering yang berpartisipasi, yaitu “Gate Gourmet”. Mari lihat apa2 saja yang menjadi unggulan mereka. Masih banyak sekali kreasi mereka yang tidak bisa saya tuliskan dibawah semua. Setiap hari memiliki menu2 berbeda. 
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Menempati booth yang lumayan luas, GG membawa serta chefs handal untuk mempersiapkan sajian ala minutes agar sajian selalu fresh.  Boleh dibilang semua peserta airline catering membawa chefs dan memasak di booth / station agar lebih menarik. Sudah dari sononya kalau station dengan chefs memasak di tempat pasti digemari pengunjung, menurut saya lebih karena interaksi antara chef dan pengunjung menciptakan suasana booth lebih hidup. Contoh nyata dikehidupan sehari2 adalah saat weeding reception.  Booth dimana ditunggu oleh juru masaknya pasti yang pertama diserbu undangan. Benar?!
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Risotto dan smoked salmon.  Beras risotto yang dimasak dalam kaldu dan tumisan bawang bombai serta bawang putih, disajikan dengan salmon asap, ditambah cincangan halus flat parsley bertabur pada nasi risottonya. 
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Crab Salad, green peas coulis, saffron gnocchi.  Crab salad (gambar paling belakang mirip pastel) terbuat dari daging kepiting suir2 dengan mayones dan bumbu2, disajikan dengan cocolan dari kacang kapri manis, daun thyme dan bawang putih dan gnocchi (pasta berbahan kentang) yang dimasak dengan saffron. Seperti yang kita ketahui saffron adalah rempah2 dari putik bunga crocus sativus, sering digunakan pada masakan khas Timur Tengah dan India dan berharga sangat mahal. Pemakaian saffron sedikit saja membuat masakan enak tiada tara. 
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Prawn wonton, fennel and leek.  Pangsit rebus dengan isian udang dan fennel (adalah tanaman yang bijinya biasa kita sebut adas). Nah ini bongkolnya yang digunakan, dimasak dengan kaldu ayam, anggur putih, keju dan taburan daun diil cincang. Agak2 ngedemek, tapi enaknya ampun2 deh!.
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Beef pastrami, walnut, truffle dan parmesan cream. Irisan tipis beef pastrami (daging sapi yang diawetkan dengan cara mengeringkan pada suhu dan kelembaban tertentu, lalu dimandikan menggunakan herbs and spices, lalu dikeringkan lagi, begitu berseling2 hingga didadapatkan rasa yang diinginkan, lalu diasap), disajikan dengan siraman saus parmesan cream dan irisan tipis truflle. Parmesan cream terbuat dari mentega, cream, parutan keju parmesan dan truffle, sedikit taburan daun thyme. 
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Poached beef, miso broth and pickle caisim.  Daging sapi yang direbus dalam kaldu, lalu disajikan dengan kuah miso dan acar caisim dengan sedikit taburan wijen putih pada atasnya. Miso broth adalah kuah yang terbuat dari fermented soy bean, kalau di tempat kita biasa disebut tauco, lalu dengan tambahan bonito (serutan tipis daging ikan mackarel yang dikeringkan), dan sedikit taburan wijen. Enaknya menyatu, saling mendukung.
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Seafood escabeche. Seafood yang dimarinasi dengan herbs lalu dimasak dengan kuah asam / cuka. Bumbu yang digunakan biasanya adalah bawang bombai, oregano, daun bay, bawang putih sedikit dan merica hijau utuh. Bumbu2nya sih sederhana, tapi enaknya tidak ketulungan.. 
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Pork shoulder, potato, crispy apple chutney wrapped. Makanan yang ini sangat sederhana sekali baik bahan maupun bumbu, pork shoulder dan kentang dipanggang di dalam oven dengan minim bumbu yaitu bawang putih, minyak zaitun, garam laut dan merica. Lalu diiris tipis2, ditambah apple chutney dan dibungkus dengan flour tortilla. Apple chutney adalah semacam acar kalau dikita. Terbuat dari apple, bawang bombai, jahe, orange juice, cuka beras, gula merah, biji mustard, cabai merah kering yang dihancurkan.
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Pasta. Pasta dengan tomato base dan taburan parmesan. 
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Chicken biryani. Beras panjang (basmati) dimasak dengan rempah India dan ayam. Lalu disajikan dengan kuah kare India dengan isian raisin dan kacang mede. 
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Jamon Iberico. Ham dari daerah Spanyol, terkenal sangat enak, lumer dimulut, elegan dan mahal sekali. 

Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Smoked duck pizza. Pizza dengan topping bebek asap dan bumbu saus hoisin. 

Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Blanc mange. Sweet dessert terbuat dari susu atau krim dan gula, lalu ditambah, tepung jagung, dan kacang almond.
Icip – Icip di Hamburg Airshow, vindex tengker
Rhubarb brownies. Seperti brownies biasa hanya ditambahkan rhubarb, mirip seledri berbatang merah / ungu. Rasanya kries2 mirip apple.

Nah, selain tersebut diatas masih banyak lagi makanan yang mereka siapkan. Coba bagaimana nyicip di satu booth hanya 30 dengan sekian banyak makanan.  Tidak mungkin kan?  Ga herankan bila saya menghabiskan hampir 2 jam ngendon di tempat ini.  
Ok, sekian, salam kuliner - VT
_____




Monday, 16 July 2018

RAMINTEN – Jogjakarta

The House of RAMINTEN – Jogjakarta
RAMINTEN – Jogjakarta, vindex tengker

Ternyata resto Raminten ada beberapa tempat di Jogjakarta dan kesemuanya menjadi icon resto yang menyajikan masakan tradisional Jogjakarta dan masih nge-hit hingga sekarang. Nah ada beberapa resto, The House of Raminten di Kota Baru, lalu ada lagi di The Waroeng of Raminten di Kaliurang, yang ini saya sempat mencicip sedikit alias hanya beberapa masakan diantara sekian banyak masakan.
RAMINTEN – Jogjakarta, vindex tengker

Sebagai penanda The Waroeng of Raminten - Kaliurang bila dari arah Jogja adalah Km 16 ke arah Kaliurang.
Terdapat tiga bangunan rumah limas, yang pertama adalah Mirota Handycraft, berikutnya adalah bakpia, lalu restonya. Rumah makan yang bernuansa dan berkonsep Njawani atau sangat Jawa, maksudnya dari sajian, busana para penyaji, alunan music background, interior dan pernak pernik yang mempercantik ruangan semuanya bertemakan Jawa. Dinamakan Raminten, konon karena penemu dan pendirinya, Hamzah Sulaeman, adalah salah satu pemain pada drama TV Jogja yang menjadi tokoh Raminten.

Resto bernuansa kental Jawa, mulai dari pintu masuk akan disuguhkan dengan alunan gending2 Jawa, lalu area penerima tamu, di awali oleh patung kayu antik Punokawan (Semar, Gareng, Petruk, Bagong) dan banner Ibu Raminten yang memiliki postur tubuh tinggi besar dengan dandanan sanggul Jawa rapih jalih. Interior berkonsep kayu2 tua, soko guru dan gebyok Jawa berukir khas Jepara. 

Lalu kita akan dipersilakan masuk oleh mas2 yang menggunakan pakain seragam ala Jawa untuk di-escort ke tempat duduk kita. Sembari menuju tempat duduk, kita diajak mengagumi pernak-pernik Jawa, patung kayu sepasang pengantin Loroblonyo dan kesatria jaman dulu, wadah dulang tembaga berisi bunga2 cantik, sepeda ontel tua, payung2 kertas jaman dulu dll.
RAMINTEN – Jogjakarta, vindex tengker

Sementara memandang keluar, mata teduh oleh warna hijau tetanaman di halaman, membawa udara sejuk, lebih sejuk daripada kota Jogja.
Waktu itu saya memilih tempat di teras, karena tempat makan balai2 atau saung2 terisi penuh. Terdapat saung sebelah kanan dan kiri dan ditengahnya seperti jembatan kayu diatas kolam ikan penuh dengan teratai air berbunga warna warni.



RAMINTEN – Jogjakarta, vindex tengker

Seperti biasa bila di Jogja saya pasti akan memilih menu gudeg.  Nah di Raminten ini menyuguhkan gudeg lengkap, berjenis gudeg kering, nasi pulen hangat dan sambal bajak pedas manis. Sepertinya semua orang Jogja membuat gudeg enak sekali, tidak ada yang tidak enak hehe.
Gudeg ini ditemani telur pindang, sambal goreng krecek, dan areh yang berwarna coklat terbuat dari parutan kelapa. Enak sekali, paduan gurih, manis, pedes.. 
RAMINTEN – Jogjakarta, vindex tengker

Tahu isi, disajikan dengan sambal cocolan asam-manis-pedas berasa sedikit bawang putih, mirip2 dengan Thai sweet sambal. 
RAMINTEN – Jogjakarta, vindex tengker

Bandeng presto isi.  Jadi setelah bandeng digoreng, daging dikeluarkan lalu ditambah dengan bumbu2 dan telur dan sedikit tepung agar menyatu, lalu diisikan kembali ke badan bandeng, dicelup ke kocokan telur dan sedikit tepung lalu dimasukkan dalam oven sebentar dan dioles dengan bumbu rasa pedas manis.  Disajikan dengan nasi hangat pulen dan sambel bajak, pedes-manis.
Sebenarnya masih banyak menu lagi yang kudu dicoba, tapi perut terasa makin sesak, mungkin kali lain pasti datang kesini lagi.

Nah sekian dari Rumah makan The Waroeng of Raminten – Kaliurang, Jogjakarta.
_____