The House of RAMINTEN – Jogjakarta
Ternyata resto Raminten ada
beberapa tempat di Jogjakarta dan kesemuanya menjadi icon resto yang menyajikan
masakan tradisional Jogjakarta dan masih nge-hit hingga sekarang. Nah ada
beberapa resto, The House of Raminten di Kota Baru, lalu ada lagi di The
Waroeng of Raminten di Kaliurang, yang ini saya sempat mencicip sedikit alias
hanya beberapa masakan diantara sekian banyak masakan.
Sebagai penanda The
Waroeng of Raminten - Kaliurang bila dari arah Jogja adalah Km 16 ke arah Kaliurang.
Terdapat tiga bangunan
rumah limas, yang pertama adalah Mirota Handycraft, berikutnya adalah bakpia,
lalu restonya. Rumah makan yang bernuansa dan berkonsep Njawani atau sangat Jawa, maksudnya dari sajian, busana para penyaji, alunan
music background, interior dan pernak pernik yang mempercantik ruangan semuanya
bertemakan Jawa. Dinamakan Raminten, konon karena penemu dan pendirinya, Hamzah
Sulaeman, adalah salah satu pemain pada drama TV Jogja yang menjadi tokoh
Raminten.
Resto bernuansa kental
Jawa, mulai dari pintu masuk akan disuguhkan dengan alunan gending2 Jawa, lalu
area penerima tamu, di awali oleh patung kayu antik Punokawan (Semar, Gareng,
Petruk, Bagong) dan banner Ibu Raminten yang memiliki postur tubuh tinggi besar
dengan dandanan sanggul Jawa rapih jalih. Interior berkonsep kayu2 tua, soko
guru dan gebyok Jawa berukir khas Jepara.
Lalu kita akan
dipersilakan masuk oleh mas2 yang menggunakan pakain seragam ala Jawa untuk
di-escort ke tempat duduk kita. Sembari menuju tempat duduk, kita diajak
mengagumi pernak-pernik Jawa, patung kayu sepasang pengantin Loroblonyo dan
kesatria jaman dulu, wadah dulang tembaga berisi bunga2 cantik, sepeda ontel
tua, payung2 kertas jaman dulu dll.
|
Sementara memandang
keluar, mata teduh oleh warna hijau tetanaman di halaman, membawa udara sejuk,
lebih sejuk daripada kota Jogja.
Waktu itu saya memilih
tempat di teras, karena tempat makan balai2 atau saung2 terisi penuh. Terdapat
saung sebelah kanan dan kiri dan ditengahnya seperti jembatan kayu diatas kolam
ikan penuh dengan teratai air berbunga warna warni.
|
Seperti biasa bila di
Jogja saya pasti akan memilih menu gudeg. Nah di Raminten ini menyuguhkan gudeg lengkap,
berjenis gudeg kering, nasi pulen hangat dan sambal bajak pedas manis. Sepertinya
semua orang Jogja membuat gudeg enak sekali, tidak ada yang tidak enak hehe.
Gudeg ini ditemani telur
pindang, sambal goreng krecek, dan areh yang berwarna coklat terbuat dari
parutan kelapa. Enak sekali, paduan gurih, manis, pedes..
|
Tahu isi,
disajikan dengan sambal cocolan asam-manis-pedas berasa sedikit bawang putih,
mirip2 dengan Thai sweet sambal.
Bandeng presto isi. Jadi setelah
bandeng digoreng, daging dikeluarkan lalu ditambah dengan bumbu2 dan telur dan
sedikit tepung agar menyatu, lalu diisikan kembali ke badan bandeng, dicelup ke
kocokan telur dan sedikit tepung lalu dimasukkan dalam oven sebentar dan dioles
dengan bumbu rasa pedas manis. Disajikan
dengan nasi hangat pulen dan sambel bajak, pedes-manis.
Sebenarnya masih banyak
menu lagi yang kudu dicoba, tapi perut terasa makin sesak, mungkin kali lain
pasti datang kesini lagi.
Nah sekian dari Rumah
makan The Waroeng of Raminten – Kaliurang, Jogjakarta.
_____
|
No comments:
Post a Comment