Pondok SATE DJONO Jogja, Pejompongan - Benhil
Sepulang melayat dari daerah Permata Hijau
menuju Kebon Sirih, kami melewati daerah Pejompongan. Tiba2 teringat sate Djono Pejompongan yang
sudah sekian tahun tidak pernah singgah. Beberapa tahun lalu waktu masih bekerja
di daerah Setia Budi – Kuningan Jaksel, boleh dibilang sering kesini untuk
setusuk dua tusuk sate dan tahu Sukabumi. Namun setelah beberapa lama mungkin
10th, saya sedikit absen untuk sajian yang bernama sate kambing. Yah sekedar
mengurangi saja karena sudah umur. Sudah harus tobat luar dalam, haha.
Nah di gang Pejompongan ada dua kedai sate,
satu Pondok Sate Djono Jogja Pejompongan, satunya lagi Sate Pejompongan
spesialis kambing muda. Dua2nya pernah saya coba. Kedua2 nya sama enaknya
karena memiliki ciri khas tersendiri.
Pondok Sate Djono adalah kuliner heritage
sate yang mewakili khas Jogja di Jaksel tepatnya di Bendungan Hilir. Favorit
saya adalah sate kambing, gulai kambing, sate ayam, gado2 dan tahu Sumedang. Sedang
yang lain belum pernah coba. Sate kambing disantap bersama bumbu kecap, irisan
cabai rawit, irisan tipis kol, tomat dan acar ketimun-bawang merah. Pedas
manis, kenyal dan puas.
Sedang gado2 menggunakan bumbu kacang fresh langsung
diulek begitu dipesan dan kerupuk tapioka atau kerupuk kampung putih Barokah
(kenapa saya sebut kerupuk barokah, karena waktu tinggal di Bali, hampir semua
kerupuk kampung dalam wadah kaleng kaca dengan tulisan Barokah, nama suplier
kerupuk di Bali. Giliran di Jakarta si
kaleng bertuliskan Markonah, karena si suplier bernama Markonah, haha. Jadi sebut
saja kerupuk kampung)
|
Tahu pong Sumedang. Tahu pong asal Sumedang menjadi
pembuka favorit di pondok Sate Djono. Terbukti hampir tiap meja menuntaskan
sepiring isi 10 tahu. Tahu goreng dalamnya berongga ini digoreng lagi begitu
tamu datang, disajikan hangat dengan kecap manis dan ulekan / irisan cabai
rawit hijau.
Disantap sembari menunggu sate dibakar. Barengan dengan tahu pong Sumedang, biasanya
disajikan otak2 tengiri. Dicocol dengan saus kacang rasa pedas, manis sedikit
asam.
Sup kambing dengan irisan tomat segar, dan
taburan irisan daun bawang dan bawang merah goreng. Bagi yang demen makan
tulang, sup ini disajikan dengan tulang2nya dan boleh request urat juga.
Rasa dan bau wangi rempah2 cukup kuat, mirip
dengan gulai kambing. Bedanya gulai pakai santan. Tapi empuk dan lembutnya
sama.
|
Sate kambing yang fenomenal, disajikan dengan
bumbu kecap khas Jogja yaitu kacang tanah tumbuk berbumbu, lalu kecap manis,
irisan cabai rawit, kol, tomat, acar ketimun. Dan bila kurang pedas bisa
ditambah sambal ulek segar. Satu porsi isi 10 tusuk, boleh pilih antara daging
semua, campur dengan lemak, atau hati. Pedas, panas, segar. Pas buat menghalau
masuk angin.. haha
Sekian dari Pondok Sate Djono Jogja –
Pejompongan. Salam Kuliner - VT
_____ |
No comments:
Post a Comment