 |
OVEN DRIED TOMATO
Dried tomato biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada
salad, omelet, toppingan piza, dicincang lalu disajikan bersama ikan, sandwich,
tambahan pada bruschetta, saus pada pasta. Kebanyakan oven dried tomato
digunakan pada masakan Italia.
Pilih tomat yang matang, merah merekah, lalu gunakan garam laut. Garam laut rasa asinnya elegan. Bila menggunakan garam dapur (seperti pada dapur kita pada umumnya) kurangi sedikit jumlah garamnya.
Untuk olive oil, gunakan extra virgin olive oil yang rasa
olivenya kuat. Karena nanti bila disimpan
rasa olive akan meresap dalam daging tomat, sehingga membuat tomat terasa lebih
enak.
Untuk merica hitam gunakan merica hitam utuh, lalu crack
sendiri, agar rasa dan aroma lebih kental / medok. Bila menggunakan merica
hitam yang bubuk dikhawatirkan sudah masuk angin / aromanya hilang.
Cara membuatnya hanya dengan membersihkan tomat lalu lumuri dengan olive oil dan tabur dengan garam laut dan merica hitam. Lalu oven dengan suhu rendah 35 C selama 6 – 4 jam. Tergantung pada karakter oven masing2. Pokoknya hingga mengkerut seperti pada gambar, berarti sudah boleh diangkat. Cara menyimpan, dinginkan dulu, tuang extra virgin olive oil lalu simpan dalam glass jar kedap udara yang sudah disterilkan sebelumnya. Bila tidak memiliki alat steril, cukup diguyur dengan air mendidih. Tunggu wadahnya kering beneran, masukkan oven dried tomato, lalu simpan dalam kulkas. Membuat basic saus tomat untuk aneka pasta, ambil dagingnya saja, lalu hancur2kan. Tumis dengan bawang putih dan basil chopped lalu aduk dengan pasta.
Terkadang tomat kita warnanya kurang merah dan agak ada
sedikit rasa asem2nya. Untuk warna agar
nampak merah cantik, biasanya saya tambahkan tomato pelati sedikit. Tomato
pelati adalah Roma Tomato yang sudah dikupas dan dikemas dalam kaleng. Ada yang
utuhan ada yang sudah dicincang, tersedia di toko.
Nah silakan coba ya, gunakan oven dried tomato ini untuk
menyajikan pasta (spaghetti dll) dan bukan saus tomat botolan ya.. Yakin deh
lebih enak pakai oven dried, lebih fresh, dan lebih light.. woke?!
Oven dried diatas dibuat oleh kitchen team dari Inaya Putri
Bali saat acara “Dinner by the Beach by Chef Vindex” terimakasi Team, sukses selalu!
|
Tuesday, 26 February 2019
OVEN DRIED TOMATO
CHRISTMAS COOKIES
 |
CHRISTMAS COOKIES
± 600 an gram
Kebeneran ketemu coret2an masak memasak oma. Dari makanan panas jadoel sampai
roti hingga cookies. Sayangnya ada yang tidak lengkap, kena bocoran air hujan.
Kadang kalaupun lengkap, penggunaan bahasanya agak susah dimerngerti. Akhirnya
modif sedikit2 untuk cari jalan tengah agar tetap bisa tereksekusi.
Nah cookies ini renyah sekali, biasanya keluar tiap menjelang Natal, karena so
colourfull mirip Xmas tree haha..
Boleh dicoba di rumah, buat jualan juga ok, bahannya gampang serta tehnik
pembuatan gampang. Yang perlu dipelajari
adalah karakter oven masing2 agar tau apa api kurang pas, dan kapan matang.
Cara taunya gimana? Oven harus sering2 digunakan, agar bonding dengan oven
terjalin bagus.. hehe..
Mentega kalau pakai butter semua bisa ga? Bagi yang suka rapuh boleh ya. Butter
semua menghasilkan cookies yang renyes2 lumer enak, tapi gampang rapuh,
pegangnya kudu super hati2. Campuran dengan margarine membuatnya kokoh.
Nah biasanya saya campurkan sedikit margarin agar renyes2 lumer tetep dapet
dan kokohnya juga dapet.
Kalau anda2 suka butter semua.. ya monggo, disini tidak ada batasan karena
kesukaan orang berbeda2. Hanya jumlah total gramasi kudu tetep sama ya.
|
 |
Bahan:
125 gram salted butter + 50 gram margarine
50 gram gula halus
2 sendok makan madu / SKM
2 butir kuning telur
100 gram campuran buah kering sesuai selera (cherry merah, cherry hijau,
kismis, raisin, manisan jeruk, cranberry.
Semua tersedia di toko bahan2 bakery dan pastry)
200 gram tepung terigu protein sedang + 1 sdm kalau adonan terlalu lembek, kalau
adanan sudah pas, jangan ditambah lagi
25 gram tepung maizena
¼ sendok teh baking powder
Langkah:
Panaskan oven 150 C. Gunakan api atas bawah.
Siapkan loyang oles mentega / alas baking papper.
Mixer butter, margarin, gula halus hingga tercampur rata. Masukkan madu,
telur satu persatu dan mixer rata.
Gunakan spatula, masukkan tepung terigu, maizena dan baking powder, aduk
rata.
Masukkan buah2 kering dan aduk rata.
Gunakan sendok 2 buah. Sendokkan
sesendok demi sesendok dan letakkan diatas loyang. Boleh sedikit ditekan atau
biarkan begitu saja.
Topping dengan irisan kacang kenari. Letakkan dengan sedikit menekan agar
lengket.
Panggang dalam oven panas kurleb 30 – 35 menit atau hingga matang.
Sesuaikan dengan karakter oven masing2.
Untuk konveksional oven, letakkan pada rak tengah dan api atas bawah.
Setelah matang pindahkan pada cooling rack. Tunggu benar2 dingin, lalu
pindahkan pada glass jar dan tutup rapat.
____
|
Monday, 25 February 2019
NASI BAKAR PEDA
 |
NASI BAKAR PEDA
Resep nasi bakar pedas, gurih nan wangi dibawah ini pas cocok untuk bakulers. Santan boleh diganti dengan air agar tidak
terlalu gurih.
Bila tidak suka daun melinjo, ganti dengan daun singkong. Rebus dulu dengan menambahkaan garam sejumput
dalam air mendidih. Rebus daun singkong hingga empuk, lalu tiriskan dan peras
hingga air habis, lalu iris2 agar tidak terlalu besar.
Bahan:
250 gram beras
1 lembar daun salam
1 batang sereh, memarkan
1 lembar daun pandan
250 ml santan (boleh lebih atau kurang tergantung karakter beras)
Sejumput garam
Langkah memasak nasi:
Masak semua bahan di rice cooker, masak hingga matang.
Isian:
50 gram peda (boleh lebih atau kurang)
Petai (bila suka)
1 batang sereh, memarkan
10 buah rawit (boleh lebih atau kurang)
1 ikat daun kemangi
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
Segenggam daun melinjo
Garam, merica gula pasir
Bumbu halus:
5 butir bawang merah
2 buah bawang putih
5 buah cabai keriting merah
2 buah rawit merah (boleh lebih atau kurang)
Langkah:
Tumis bumbu halus, daun sereh, daun jeruk hingga wangi.
Masukkan daun melinjo dan peda, rawit dll
Koreksi rasa.
Masukkan daun kemangi, sebentar, angkat.
Ambil selembar daun pisang lalu letakkan nasi dan isiannya. Bungkus seperti
lontong dan semat ujungnya.
Bakar sebentar, bisa diatas teflon, bolak balik hingga harum. Angkat dan sajikan.
_____
|
Sunday, 24 February 2019
KEDAI NASI PAUH PIAMAN
 |
KEDAI NASI PAUH PIAMAN
Pecinta masakan Padang pasti sudah pada tau ya, bahwa
kedai ini memiliki andalan sajian yaitu gulai kepala ikan. Sajian wajib bila
kesini.
|
 |
| Ngerames sendiri |
 |
Memang rasanya lain daripada resto Padang yang lain. Gulai
kepala ikan menjadi andalah resto Pauh
Piaman. Kuah gulainya tidak terlalu berat, daging ikannya lembut, terutama
bagian pipi.. empuuuukkk dan lumeeerr sekali, tulang ikannya sedikit, sarat bumbu
hingga nyeresep ke tulang2 yang sampai diisap tuh tidak habis2 rasa bumbunya.
Sebaiknya datang berdua atau lebih, karena si kepala ikan bisa untuk berdua
atau bertiga, belum lagi hidangan yang lain.
Apalagi ditambah daun kemangi untuk menambah kesegaran
seluruh komponen rasa, lalu bila ingin tambah pedas boleh menyantap tambahan
cabai utuhan dalam kuahnya.
Wooow muka
memerah dan keluar asap dari telinga karena kepedesan.. biarpun ruangan ber AC,
tetap tidak nahan keringat yang ngocor dari seluruh kepala.. setelah itu badan terasa
ringan dan segar.
|
 |
Nah bagi yang tinggal di Jakarta kalau kangen dengan
Kedai Nasi Piaman bisa mlipir ke cabang yang di Jakarta. Rasanya tidak terlalu
beda, karena semua bahan2 (ikan, daging, ayam dll) serta bumbu dibawa dari Padang.
Coba juga makanan yang lain. Hanya disini tidak menyediakan
jeroan. Sambal hijaunya juara. Ah buat saya enak semua.
_____
|
BOLU MARMER
 |
BOLU MARMER
Nah bolu ini paling jadoel yang saya pelajari pertama resep
dari oma saya. Oma saya menggunakan ukuran gelas belimbing, lalu kalau 1 gelas
tidak penuh seperes satu gelas. Satu gelas kurang sedikit, mungkin kurang 1 cm
dari mulut gelas. Bingung kan?! Lalu kalau ditanya ukuran pastinya, jawabnya “ya
kira2 segitu” hahaa..
Satu lagi kalau resep dari beliau semua paten, misal
kalau bolu selalu pakai gula pasir butiran halus, kalau kue kering selalu pakai
gula halus. Kalau dibacain resep bolu
pakai gula halus selalu jawabnya “ah salah itu resepnya” hahaaa..
Ada banyak tehnik membuat bolu marmer. Ada yang memisahkan
antara kuning dan putih dimixer, dicampur belakangan. Ada yang butternya dilelehkan
dan dicampur belakangan. Ada yang butternya dimixer dulu lalu perlahan telur
masuk satu persatu. Semua pilihan ya..
tergantung kepedean masing2 pakai cara unggulan masing2.
Kalau oma saya butter dimixer dengan gula dan telur masuk
satu persatu, oke juga. Hanya buat saya agak terlalu berat, kalau makan kudu didorong
dengan teh anget. Saya buat butter dilelehkan, agar sedikit ringan.
Ada yang bertanya, kalau pakai margarine semua bisa
ga? Bisa aja dong. Cuman nurut saya
kalau margarine semua kurang wangiii. Tambahlah sedikit, bangsa 50 gram butter
yang bagus dari Belanda biar wanginya pleng gitu. Haha..
Lalu, setelah oles loyang dengan mentega, jangan ditabur tepung ya anda2
sekalean. Kalau ditabur tepung ntarannya spotted2 putih tepung, kelihatan
kotor.
Lalu, finishing touchnya disiram dengan coklat leleh bisa? Boleh aja, bisa dengan coklat putih atau coklat
coklat, lalu tabur kacang2an.. woke aja semua, variasi unggulan masing2 biar ketjeh..
|
 |
Bahan:
6 butir telur + 2 kuning telur (ukuran sedang)
230 gram gula pasir butiran halus, boleh juga gula pasir lalu diblender. Boleh
kurang sedikit manisnya
1 sdt SP (agar lembut – boleh skip)
1 sdt pasta vanilla
200 gram tepung terigu protein rendah
25 gram susu bubuk (agar gurih)
150 gram margarine
150 gram butter
3 sdm bubuk cocoa + sedikit pasta coklat sesuai selera
Langkah:
Siapkan loyang, oles dengan mentega.
Siapkan oven 180 C api bawah untuk oven konveksional.
Lelehkan margarine dan butter. Sisihkan.
Ayak tepung dan susu bubuk. Sisihkan.
Mixer telur + SP + pasta vanilla dan masuk gula pasir sedikit demi sedikit
hingga habis. Mixer hingga mengembang, putih, berjejak.
Masukkan tepung dan susu, aduk balik menggunakan spatula hingga rata.
Masukkan margarine + butter leleh sedikit demi sediki (kurleb 4 – 5 tahap),
aduk balik dengan spatula hingga rata, tidak ada yang mengendap di dasarnya.
Ambil 1/3 adonan dan campur dengan coklat bubuk, aduk rata.
Tuang dalam loyang / tulban adonan warna putih. Lalu atasnya tuang dengan adonan warna
coklat. Ulir2 menggunakan tusukan sate / sumpit, sesukanya.
Panggang dalam oven kurleb 45 menit atau hingga matang, sesuai karakter
oven masing.
|
 |
| _____ |
Saturday, 23 February 2019
ZENBU Living World
 |
ZENBU Living World
Banyak macam variasi menu disini sebenarnya. Saya tengok
sebelah meja seperti garlic rice dengan toppingan macam2, sepertinya kegemaran
anak muda jaman now. Macam2 karage dan katsu dengan saus spesial racikan resep
mereka sendiri.
|
 |
Kalau saya lebih senang mencoba yang klasik2 saja.
Seperti rolls isian, udang, mentimun, garing2 tepung tempura, dengan olesan
chili mayo dan dibungkus dengan nori lalu di-roll dengan nasi Jepang dan unagi
panggang soya saus manis dan toppingan telur salmon.
|
 |
Nah, satu lagi adalah seperti tepangyaki yang diporsikan
dengan isian sayur (tauge, jagung, daun bawang, jagung dan jamur kancing)
di-toss dengan kecap2an khas Jepang. Isian lainnya yaitu beef tepang.
Sama dengan sayur, beef di-toss dengan bawang
bombai dan kecap2an khas Jepang ditambah merica garam tentunya. Disini beefnya
super empuk ya, hanya di-tepang saja sudah lembut, lumer. Lalu Nasi putih ditambah telur mata sapi
sunny-side (hanya di-panfried sebentar sehingga bagian atas telur masih mentah).
Tentu telur yang digunakan adalah telur organik dan fresh, sehingga rasanya
manis dan tidak berbau amis. Beberapa orang makan telur setengah matang ini
dengan mengaduknya bersama nasi, membuat sensai lain serta kombinasi rasa yang
berbeda daripada makan dengan memotong sedikit telur lalu menyendoknya dan
memasukkan mulut bersama nasi.
Coba deh
mencampurnya dengan nasi, pasti rasanya lain.
_____
|
KUE APAM TAPE GULA MERAH
 |
KUE APAM TAPE GULA MERAH
Pernah tidak anda kulineran ke Koko Bogana jl Cipaku,
Pasar Santa, Senopat? Nah bila anda pernah kesana, kue apam cungkit (Koko
Bogana menyebutnya apam cungkit) adalah kegemaran saya nomer 1. Biarpun setelah menghabiskan sepiring nasi
campur, pada akhir hidangan selalu ditutup dengan apam cungkit. Rasa manis dan
asam dari tapai singkongnya, serta kombinasi dengan taburan kelapa parut dan guyuran
gula merah cair.. enak sekali perpaduannya.
Nah disini, saya mencoba membuat seperti apam cungkit,
hanya menggunakan loyang yang ada (apam cungkit versi Koko Bogana menggunakan
cetakan apam kukus).
Kalau dibeberapa tempat jajajan pasar, biasanya mereka
tidak menambahkan guyuran gula merah, hanya apam dan taburan kelapa parut. Bila
tidak menggunakan guyuran gula merah, tambahkan jumlah gula merah pada bahan 1,
seimbangkan dengan gula putih dan airnya.
Tapai singkong boleh dengan tapai beras ya, hasilnya
sama. Sedang rasa asem segarnya berasal dari ragi pembuat fermentasi nasi atau
singkong rebusnya.
Saya pribadi lebih suka menggunakan tapai nasi yang
sedikit over fermented dari, karena akan lebih berpori dan ringan.
Bahan 1
100 gram gula merah
1 sdm gula pasir (boleh kurang, hanya sebagai penyeimbang rasa)
100 ml air
½ sdt garam
Langkah:
Campur semua bahan, didihkan sampai gula merah dan gula pasir larut.
Biarkan dingin
Bahan 2:
250 gra tepung terigu
50 gram tepung beras
150 gram tape singkong, buang sumbu nya haluskan
1 sdt ragi instan
300 cc santan
Taburan: kelapa parut secukupnya, bungkus daun pisang atau
letakkan dalam wadah, tabur garam secukupnya, lalu kukus hingga matang.
Guyuran: gula merah cair
Langkah:
Naikkan steamer keatas api suhu sedang. Bungkus tutupnya menggunakan serbet
agar uap air terserap serbet, tidak turun lagi mengenai apam.
Campur semua bahan 2, tambahkan santan dan bahan 1 sedikit demi sedikit
sembari diaduk menggunakan whisk hingga rata dan tidak menggumpal. Diamkan kurleb
1 jam.
Oles Loyang ukuran 20 atau 22 cm dengan minyak sayur. Tuang adonan
keloyang, kukus selama 20 - 30 menit dengan api sedang atau hingga matang. Angkat.
Lepaskan dari loyang setelah dingin. Potong – potong dan taburi kelapa
parut dan guyur dengan gula merah cair.
_____
|
Friday, 22 February 2019
KETAN JURUH
 |
KETAN JURUH
Jajanan khas Indonesia berbahan utama ‘Ketan’ dapat
ditemui dimana2 ya, hampir diseluruh penjuru tanah air, dari Sabang sampai Merauke.
Tapi ketan dengan guyuran juruh (- bhs Jawa, saus – bhs Indonesia) ditemui hanya di daerah Jawa
dulunya. Dulunya loh, sekarang ketan juruh disajikan hampir di seluruh Nusantara.
Kalau di Jogja, penjual ketan juruh biasa membawa
gendongan punggung bamboo basket, isinya ketan dibungkus daun pisang, lalu ditambah
toppingan kelapa parut dan diguyur saus gula merah saat akan disajikan.
Dibeberapa tempat setelah ditabur kelapa parut dan
guyuran saus gula merah, ditambah lagi dengan kedelai bubuk. Satu hal yang paling
saya suka adalah setelah ditabur kedelai bubuk lalu dibungkus lagi disemat
dengan lidi. Tiba di rumah kita buka bungkusan daun pisang dan si bubuk berpadu
lengket menggumpal dengan gula merah dan parutan kelapa, mengeluarkan aroma
gurih manis ... waduuu wenak tenan iki!
|
 |
Bahan:
2 cup ketan, rendam dalam air kurleb 2 jam
4 cup santan (boleh dikurangi tergantung karakter beras ketannya)
1 lembar daun pandan, simpulkan
½ butir kelapa parut, kukus dengan tambahan sejumput garam
Sejumput garam
Bahan juruh:
1 cup irisan gula merah aren
1/2 cup air (boleh tambah air bila ingin agak encer)
3 sdm tepung sagu larutkan dalam air hangat, aduk hingga larut
3 sdm nangka iris
Langkah membuat ketan:
Didihkan santan, garam dan daun pandan, aron beras ketan ke dalam santan
hingga santan habis. Sisihkan.
Kukus ketan dalam steamer yang sudah dipanaskan terlebih dahulu kurleb 15
menit. Angkat.
Sembari dipadatkan bentuklah bulat dan gepeng. Bungkus dengan daun pisang.
Sajikan dengan parutan kelapa kukus dan juruh gula merah.
Langkah membuat juruh:
Masak irisan gula dan air hingga gula larut. Biarkan meletup2 sebentar.
Tuang air sagu dan aduk rata.
Sebelum diangkat dari api, masukkan irisan nangka. Biarkan sebentar lalu
angkat.
_____
|
KONINGINNE
 |
KONINGINNE / KONINGSKROON aka Lapis Koning (modif ala saya)
Ketemu resep oma saya, lapis koning, cake kenangan jadoel
banget. Saya coba rebake lagi dan modif ala saya.
Lapis koning oma menurut saya agak berat, tapi enak, lembut,
wangi oven manual (otang). Tiap cake sudah naik lalu buka tutup otang buat
mindah2in posisi cake agar matang merata a.k.a gosong sebelah. Terkadang atasnya
ditambah bara arang untuk perapian atas.
Seingat saya koninginne oma saya sedikit lebih berat,
karena mentega tidak dilelehkan. Nah disini sedikit saya modif dengan
melelehkan mentega agar lebih ringan, keluar dari pakem2nya ya.. boleh dibilang
menggunakan cara seperti membuat sponge cake, biar lebih lentur dan ringan.
Lalu bahannya hanya tepung, mentega, gula halus, telur
dan vanilla. Disini saya tambahkan
maizena dan susu bubuk agar lebih gurih, lalu butter saya kurangi sedikit dan
saya ganti dengan weisman, agar wangi.
Kalau dulu oma saya menggunakan lapisan banket
bak kersroom, mirip vla terbuat dari kuning telur, susu segar, gula,
sedikit terigu dan vanillli. Menurut
saya banket bak kersroom ini agak magteg dengan rasa cakenya ya. Untuk itu lapisan tengah cake, saya lebih suka
menggunakan selai nanas, agar rasa manis cake berpadu sempurna dengan selai
nanas agak asem2 segar dikit, jadi tidak magteg. Bila membuat selai nanas
sendiri, kurangi gula bangsa 2 sendok makan, biar pas dengan rasa lapis koning.
|
 |
Dalam foto ini saya gunakan butter cream mocca dan kopi sebagai lapisan. Ok juga rasanya, tapi saya lebih preffer lapisan selai nanas.
Bahan:
12 Kuning telur + 2 putih telur
200 gram Gula Halus
100 gram Tepung Terigu Protein Sedang / segitiga
10 gram Maizena
20 gram Susu Bubuk
150 gram Butter lelehkan (saya gunakan 125 g butter + 25
g Weisman)
1 sdm Susu Kental Manis
Isian: Buah prune kering, pipihkan
Olesan
bagian tengah: selai nanas
Langkah:
Panaskan oven 180 C.
Siapkan 2 loyang dan dialas dengan kertas roti. Letakkan prune pada alas salah satu
loyang. Sisihkan.
Mixer Telur + Gula halus sampai kental berjejak.
Masukkan terigu, maizena dan susu. Aduk rata pakai
Spatula.
Masukkan bertahap campuran butter + susu kental manis ke
dalam adonan, aduk lipat pakai spatula.
Bagi jadi 2 bagian. Tuang adonan ke dalam 2 loyang.
Panggang dalam oven panas kurleb 30 – 35 menit, tergantung karakter masing2
oven. Saya menggunakan konveksional oven, pakai api bawah dan rak bawah. 10 menit sebelum diangkat, pindahkan di rak
atas, masih dengan api bawah. Bila telah matang, angkat. Pindahkan ke atas
cooling rack. Lepas kertas bakingnya. Biarkan dingin, baru dioles.
Ambil 1 cake, oles dengan Selai nanas, lalu tumpuk dengan
cake satunya lagi.
_____
|
Thursday, 21 February 2019
SELAI SERIKAYA
 |
SELAI SERIKAYA
Resep sangat sederhana dengan tehnik pembuatan sederhana
pula. Trik daripada pembuatan selai
serikaya adalah penggunaan panci dengan bawah tebal, sehingga menyimpan panas
cukup stabil daripada panci tipis biasa.
Tapi tidak menutup kemungkinan menggunakan panci tipis
biasa, hanya kudu cukup mumpuni masalah pengapian. Tahu kapan api kudu
dikecilkan dan kapan panci kudu diangkat dari api untuk menghindari panas berlebihan. Intinya paling gampang menggunakan panci
dengan bawah tebal.
Metode pembuatan selai serikaya dengan double boiler (nge-tim)
sudah pernah saya coba juga. Bisa juga
cara ini, pengapian cukup stabil, tapi memerlukan waktu lama. Untuk itu, paling pas dengan karakter saya
adalah menggunakan panci bawah tebal.. done! Haha
Lalu gula biasa saya gunakan 200 gram, tetapi kurangi 2
sendok makan untuk dijadikan karamel gula, agar warna hasil akhir cantik, amber
kecoklatan (seperti warna batu amber).
Saya juga sudah pernah mecoba tanpa dibuat karamel.. hasil
akhirnya warna kuning telur, dimana menurut saya terlalu pucat.. kurang exotis.
Tapi semua kembali ke masing2, bila lebih suka warna kuning telur, semua gula
diaduk dalam santan, tidak perlu dibuat karamel. Ini malah lebih mudah sekali.
Lalu setelah dingin, selai serikaya akan mengental dengan
sendirinya, tidak perlu ditambah maizena.
Tapi bila anda ingin menggunakan sebagai isian roti (bukan olesan)
setelah mendidih boleh ditambah 2 sendok makan maizena yang telah diencerkan
dengan 2 sendok makan air hangat. Lalu campurkan dalam selai. Nanti selai akan mengental, dan pas untuk
isian roti. Sehingga bila disendokkan ke dalam adonan roti yang telah digiling,
selai tidak terlalu cair.
Resep dibawah tidak menggunakan essence apapun, karena
menurut saya, sudah pas. Bila ingin wangi pandan boleh ditambah 1 lembar daun
padan dan diikat. Bisa juga menggunakan
pandan paste homemade (nanti kapan2 akan saya share resepnya ya). Boleh juga ditambah vaniila bubuk / vanilla
bean dll. Sekali lagi, tidak menggunakan
essence apapun sudah enak.
|
 |
Bahan:
4 buah kuning telur, untuk telur kampung atau 3 buah
kuning telur untuk telur ayam negeri (cari yang benar2 masih fresh. Kadang telur
yang tidak fresh berbau amis hingga hasil akhir – sayangkan..)
Santan kental dari 1 butir kelapa ukuran besar (nah
santan ini dari hasil memeras parutan kelapa, tanpa ditambah air. Kelapa ukuran besar akan menghasilkan kurleb
200 – 220 ml.
180 gram gula pasir (ambil 2 sendok makan untuk karamel
gula)
Langkah:
Campur kuning terlur dengan santan dan gula (setelah
dikurangi 2 sdm karamel gula). Aduk hingga gula tercampur rata. Saring, buang bagian yang bergerindil agar
hasil akhir halus dan lembut.
Panaskan 2 sdm gula dalam panci dengan bawah tebal,
dengan api sedang. Biarkan hingga gula mencair. Jangan diaduk bila masih ada
bagian yang belum cair. Goyang2 perlahan
saja.
Bila sudah semua meleleh, kecilkan apinya. Mulai aduk perlahan
hingga mencapai warna amber kecoklatan. Harap diingat, jangan terlalu lama agar
tidak gosong. Bila gosong akan
pahit.
Bila sudah mencapai warna amber, tuang santan yang telah
dicampur gula dan telur. Aduk. Gula karamel akan mengeras. Tetap aduk hingga
gula karamel hancur benar2 dan selai mulai meletup2 tanda mendidih.
Matikan apinya. Aduk
sedikit lagi kurleb 2 menit, agar uap panas hilang. Biarkan dingin.
Setelah dingin baru boleh ditempatkan dalam jar yang
telah disterilkan manual dengan membersihkannya menggunakan air mendidih, atau
disterilkan menggunakan mesin steril. Biarkan wadah benar2 kering.
Setelah selai dingin, simpan dalam jar tsb dan simpan
dalam kulkas.
_____
|
Subscribe to:
Posts (Atom)