optional

Showing posts with label out for coffee. Show all posts
Showing posts with label out for coffee. Show all posts

Monday, 27 August 2018

EXCELSIOR CAFÉ – TSUKIJI TOKYO


EXCELSIOR CAFÉ – Tsukiji Tokyo

EXCELSIOR CAFÉ – TSUKIJI TOKYO, vindex tengker

Seperti pada umumnya cafe lain, menyajikan kopi dan makanan pendamping, seperti sandwich, salad, hot dishes, pastries, bread dll.
Dari jalanan luar tampak seperti biasa, berada di lantai bawah sebuah gedung menjulang, satu blok dekat fish market terkenal Tsukiji Fish Market. Tampakan dari depan sangat bersahaja untuk ukuran cafe, nyaris tidak terlihat lampu2 bersinar seperti cafe, hanya sebuah pintu dorong kaca dan jendela kaca lebar, sudah itu saja.

Begitu selangkah ke dalam tampak sedikit berubah pandangan.  Nuansa cafe yang hangat ditengah cuaca mendung dan dinginnya udara bulan December, saat itu 5 derajat. Semerbak harum wangi kopi seduh membawa rasa hangat dan nyaman tersendiri.
Ada meja kayu panjang pada dinding jendela kaca membentuk hurul L dengan dinding penyikunya. Lalu ada meja kayu panjang besar ditengah, kira2 untuk 14 kursi keliling. Lalu ada beberapa meja kayu untuk 2 orang dan 4 orang. 

Saat itu cafe penuh dengan tamu. Untuk kami ber4 (saya, istri dan 2 anak) agak menunggu sebentar.  Kebetulan kami hanya ingin menikmati kopi dan sedikit snack manis setelah makan siang di pasar ikan. Karena sedari subuh sudah berada di pasar Tsukiji, melihat pelelangan ikan, lalu lanjut dengan jalan2 di pasar, di luar area pelelangan. Lalu kami makan siang menikmati sushi di pasar dan akhirnya pada perjalanan menuju stasiun kereta kami menemukan cafe yang cukup penuh pengunjung. Beruntung kami mendapat tempat duduk di meja besar di tengah, karena ada beberapa grup yang begitu melihat penuh lantas mereka berbalik dan pergi.

EXCELSIOR CAFÉ – TSUKIJI TOKYO, vindex tengker

Brownies cheese cake dan cappucino.  Brownies dan cheese cake berlayer diatasnya, lalu paling atas adalah putih telur whipped dengan rasa lemon ringan. Cara menyendoknya adalah dari atas lalu kebawah, hingga 3 layer cake tersebut berada dalam satu sendok. Dan dimakan bersamaan, sehingga menimbulkan rasa baru dan bukan hanya brownies atau cheese cake saja. Tetapi perpaduan ketiganya. Pahit brownies, gurih-creamy-lembut dari cheese cake dan foamy dengan rasa citrus, menjadikan sajian dessert ini terasa ringan.

Sedikit berbeda dengan cappucino lain dalam hal toppingan.  Double espresso ditambah milk dan foam lalu ditambah toppingan dried fruit. Warna coklat kopi dan foam beradu sempurna dengan warna merah dan hijau dari dried fruit membuat sedap dipandang. Dan ketika kopi diminum ada sensasi rasa candied krius2 pada akhir sruputannya.
Ternyata mereka menyajikan warna hijau dan merah karena saat itu bulan Desember, saat dimana penjuru dunia meramaikan natal. Warna2 yang diusung biasanya merah, hijau atau emas. Nah Cafe Excelsior ini tidak mau ketinggalan dalam meramaikan Natal.

Salam Kuliner - VT
_____

Thursday, 23 August 2018

AKANE SARYO – ASAKUSA


AKANE SARYO – ASAKUSA

AKANE SARYO – ASAKUSA, vindex tengker

Bila kita berada di pinggir jalan, di depan pintu masuk utama Kuil Sensoji Asakusa – Tokyo, ambil jalan sebelah kiri, masuk melalui pintu sebelah kiri. Susuri jalan utama, menuju Kuil Sensoji. Cafe Akane Saryo terletak di sebelah kanan jalan.  Gampang mencarinya karena cafe ini dikerumuni banyak orang. Beruntung bila kita tiba dan tempat duduk tersedia buat kita, biasanya kita harus menunggu barang sebentar.
Tempat untuk rileks menikmati ice cream yang berkolaborasi dengan jajanan moci Jepang, moderen yang berpadu luwes dan sempurna dengan tradisional.
AKANE SARYO – ASAKUSA, vindex tengker

Dari kiri ke kanan, red bean ice cream, green tea ice cream, manisan buah plum, aneka kue mochi dan toppingan dengan soft ice cream.  Jajanan mochi adalah  adalah jajanan kue tradisional Jepang, berbahan utama tepung ketan, gula dan air hangat, diberi isian berbagai macam  mulai dari green tea, ogura, kacang dll, lalu dibentuk bulat dan dikukus. Setelah matang, biasanya ditabur dengan aneka taburan dan tidak lengket satu dengan yang lain. Kue mochi biasa disajikan saat perayaan tahun baru Jepang.
Kenyal2 mochi berpadu serius dengan aneka ice cream menghasilkan rasa yang akhir yang sempurna. 
AKANE SARYO – ASAKUSA, vindex tengker

Brownies green tea kacang almond, disajikan dengan sweet cream dan taburan green tea powder. Ini rasanya sedikit manis2 pahit, dan wangi2 green tea saat sesuap mendekati hidung kita.
AKANE SARYO – ASAKUSA, vindex tengker


Green tea cappucino.  Green tea yang dibuat dengan komposisi dan tehnik seperti membuat secangkir cappucino. Yaitu green tea dengan kepekatan seperti espresso ditambah dengan milk foam, dan ditabur dengan green tea powder.  Sama dengan cappucino menggunakan perbandingan 2 : 1 dengan milk. Dan satu hal lagi yang membuat saya suka adalah blue and white ceramic cup.  Ceramic tradisional Jepang dengan motif khas Jepang.
Lain kali saya akan mencoba menu yang lain.  Salam Kuliner - VT
_____



Monday, 2 July 2018

KAKOLAIT – Gading Serpong


KAKOLAIT – Gading Serpong

KAKOLAIT – Gading Serpong, vindex tengker

Tidak terlalu sulit mencari “Kakolait” Chocolate and Coffee, cafe ini mengambil tempat di Ruko Golden, Jl. Ki Hajar Dewantara – Gading Serpong, berseberangan dengan Sekolah Pahoa dan Vihara Ekayana.
Begitu memasuki cafe ini, aroma pahit2 wangi chocolate seduh segera memenuhi ruangan dan menusup2 saraf penciuman.  Terdeteksi saat itu bahwa sajian berbahan dasar chocolate mendominasi design menu, dengan sedikit pilihan menu lain selain chocolate.

Tempat duduk dan ambience nyaman, boleh pilih duduk di sofa panjang atau meja kayu bundar kecil tipe2 cafe. Saya sengaja memilih kursi kayu dengan meja bundar kecil lurus menghadap jendela besar dengan pemandangan ke halaman luar tembus menuju jalan raya.

Spot meja dengan jendela besar, sepertinya pilihan bagi para remaja, dibatasi dengan sekat2 antar meja satu dengan yang lain, bagai membingkai orang di dalamnya.  

KAKOLAIT – Gading Serpong, vindex tengker
Karena dominasi makanan adalah berbahan chocolate, maka saya memilih waffle chocolate yang garing2 diluarnya dan lembut di dalam, dengan topping-an ice cream chocolate, dihias dengan chocolate dan taburan chocolate beans melimpah ruah. 
Porsinya cukup besar, saya rasa cukup untuk berdua. Penggemar dark chocolate, waffle ini pilihan bagus untuk anda.

KAKOLAIT – Gading Serpong, vindex tengker
Ice coffee mocca, rasa pahit2 manis segar berlapis foam atasnya dan berhias chocolate. Nah sepertinya coffee mocca ini minuman wajib bila disini. 

KAKOLAIT – Gading Serpong, vindex tengker
Japanese cheese cake, nah dari beberapa cake yang ada pada display, saya pilih Japanese cheese cake, karena cake Jepang cukup terkenal dengan tekstur yang lembut dan rasa cheese yang mild dan elegan. 
KAKOLAIT – Gading Serpong, vindex tengker
Capucinno, seperti capuccino pada umumnya, disajikan dengan biskuit pretzel asin gurih. Cukup untuk menyeimbangkan seluruh sajian.

Sebenarnya ada satu lagi yang kudu dicoba yaitu minuman panas chocolate dengan taburan marshmello. Lain kali ya dicoba lagi kesini.     Salam Kuliner - VT
_____



Monday, 9 April 2018

TURNING POINT COFFEE – Gading Serpong


TURNING POINT COFFEE – Gading Serpong

 
TURNING POINT COFFEE – Gading Serpong, vindex tengker
Gerai kopi yang berlokasi di Ruko Golden, Gading Serpong, berhadap2an dengan Vihara Ekayana, setelah berpindah dari tempat sebelumnya, yang juga berlokasi di Ruko Golden juga tetapi sebelah pojok. 

Interior baru di tempat ini kelihatan lebih cerah dibanding dengan tempat yang lama. Semua serba kayu berwarna dominan terang. Dan pada bidang plafon sebelah dalam penuh dipajang botol2 kopi, kalau tidak salah botol wadah cold brew. Sangat kreatif si interior design-nya.
TURNING POINT COFFEE – Gading Serpong, vindex tengker
Saat itu saya order iced coffee mocca. Kopinya menggunakan premium blend signature mereka. Ditambah dengan susu dan syrup mocca. Saya minta menambah 1 shot esspresso lagi dan mengurangi 1 pump syrup mocca, agar kopi terasa lebih strong. Sebenarnya waktu itu ingin mencoba single origin mereka, namun apadaya cuaca di luar sangat panas, terik, menyengat.  Rasanya leher hanya menerima aliran kopi dingin sedingin kutub utara kalau bisa. Haha.

Mereka menaburkan cocoa powder diatasnya.  Bila kurang suka bubuk cocoa sebaiknya minta dipisah. Cobai dulu sedikit bila menggunakan cocoa powder. Karena terus terang cocoa powdernya terasa tidak klop dengan rasa keseluruhan ice coffee-nya menurut saya.

Cheese cake and salty caramel. Cheese cake ini enak sekali, tidak magteg. Serta lapisan atas karamel ditambah dengan garam, jadi manisnya balance dengan asin, membuat rasa keseluruah cake menyatu, seimbang.
TURNING POINT COFFEE – Gading Serpong, vindex tengker
Pandan sponge cake with pumpkin paste. Cake tampilan bule dengan bahan2 lokal ini luar biasa enaknya. Sponge cakenya bukan jenis cake yang mengembang, tapi lembut, berbody, rasa dan wangi pandan mengusik saraf2 hidung agar segera menyendokkan lagi dan mengunyah terus menerus. Tambahan pumpkin pastenya..pas, enak, selain itu membuat tampilan keseluruhan jadi cantik, enak dipandang dan elegan. Keren!

Sekian out for coffee – salam kuliner VT

_____