Ini adalah
jajanan kenangan dari nenek saya dulu waktu saya masih kecil. Lalu ibu Suryatini Ganie, guru saya, sering
juga menghidangkan jajanan ini.
Mirip
seperti kulit dadar gulung, lebih tepatnya orang2 tua kita menyebutnya
panekuk. Di Indonesia panekuk tipis
peninggalan Belanda ini berasal dari daratan Eropa. Hampir seluruh orang Eropa menggemarinya.
Menggunakan
bahan dasar tepung, mentega, telur dan garam. Ada yang menggunakannya sebagai
sajian asin dan manis. Bisa ditambahkan coklat, stroberi, cream dll.
Bahan:
1 cangkir tepung terigu
serbaguna
2 buah telur
½ cangkir susu segar
½ cangkir air (boleh air daun
suji bila ingin berwarna hijau)
¼ sendok teh garam
2 sendok makan mentega,
lelehkan
1 sendok teh vanilla bubuk
(optional)
Cara membuat:
Aduk tepung
dan telur dalam wadah besar, gunakan mixer dengan putaran rendah atasu whisk
menggunakan tangan.
Tuang
sedikit demi sedikit susu segar dan air.
Tambahkan garam, vanilla dan mentega leleh, aduk hingga halus.
Panaskan
penggorengan anti lengket. Tuang 1
sendok sayur adonan keatasnya. Gunakan api kecil agar tidak gosong. Goyang penggorengan agar adonan rata menutup
permukaan penggorengan.
Masak
kurleb 2 menit hingga bawahnya kecoklatan.
Angkat menggunakan spatula and balik sebentar.
*Setelah
itu bisa dioles menggunakan aneka spread, setup nanas / apel dll. Boleh
ditambah whip cream agar lebih cantik.
_____
|