Selain Sate Bulayak dan sate Tanjung yang terkenal dari
Lombok, sate Rembiga juga tidak kalah kondangnya. Sate yang terbuat dari daging sapi Lombok ini
memiliki ciri khas tersendiri, yaitu kelembutan dagingnya dan rasa manis –
gurih – pedas berbumbu yang menyatu menjadi aroma yang berbeda dengan sate2
yang lain.
Sate Rembiga ini berasal dari desa Rembiga berdekatan
dengan bandar udara Selaparang. Konon sate ini diturunkan oleh leluhur dari
kerajaan Mataram yang biasa menyajikan untuk acara2 besar di istana. Hingga
saat ini bermunculan sate Rembiga2 di daerah lain. Ini adalah bukti bahwa hidangan ini diminati
masyarakat umum.
Bahan dasar sate Rembiga ini adalah daging sapi, cabai
rawit, bawang putih, garam dan gula. Bumbu yang sangat sederhana ini bila
diracik dengan pas, akan menghasilkan rasa yang enak. Rasa pedas beradu serasi dengan kombinasi campuran
bumbu yang lain membuat genre rasa baru yang tidak saling menguasai, justru
berkolaborasi secara sempurna. Disinilah letak kekhasan hampir pada semua
hidangan dari Lombok, pedas namun menyatu dengan rasa bumbu2 yang lain.
Bahan :
500 gram daging sapi, potong kecil2 kurleb ½ cm
Daun pepaya
2 sendok makan kecap manis
Tusuk sate
Bumbu, haluskan:
7 buah cabe rawit (boleh dikurangi)
3 buah cabai merah bersar
½ sendok teh terasi (sebaiknya gunakan terasi Lombok)
8 siung bawang putih
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya
Cara Membuat :
Bungkus potongan daging sapi dengan daun pepaya dan
diamkan kurleb 2 jam.
Tambahkan 2 sendok makan kecap manis pada bumbu halus,
aduk rata.
Lumuri daging sapi dengan bumbu halus tersebut, lalu
tutup kembali dengan daun pepaya. Biarkan
kurleb 1 jam agar bumbu meresap.
Tusuk 4 potong daging dengan tusukan sate. Lakukan hingga daging habis. Bakar diatas
bara kayu. Sajikan bersama nasi hangat
dan plecing kangkung.
_____ |