SELAI SERIKAYA
Resep sangat sederhana dengan tehnik pembuatan sederhana
pula. Trik daripada pembuatan selai
serikaya adalah penggunaan panci dengan bawah tebal, sehingga menyimpan panas
cukup stabil daripada panci tipis biasa.
Tapi tidak menutup kemungkinan menggunakan panci tipis
biasa, hanya kudu cukup mumpuni masalah pengapian. Tahu kapan api kudu
dikecilkan dan kapan panci kudu diangkat dari api untuk menghindari panas berlebihan. Intinya paling gampang menggunakan panci
dengan bawah tebal.
Metode pembuatan selai serikaya dengan double boiler (nge-tim)
sudah pernah saya coba juga. Bisa juga
cara ini, pengapian cukup stabil, tapi memerlukan waktu lama. Untuk itu, paling pas dengan karakter saya
adalah menggunakan panci bawah tebal.. done! Haha
Lalu gula biasa saya gunakan 200 gram, tetapi kurangi 2
sendok makan untuk dijadikan karamel gula, agar warna hasil akhir cantik, amber
kecoklatan (seperti warna batu amber).
Saya juga sudah pernah mecoba tanpa dibuat karamel.. hasil
akhirnya warna kuning telur, dimana menurut saya terlalu pucat.. kurang exotis.
Tapi semua kembali ke masing2, bila lebih suka warna kuning telur, semua gula
diaduk dalam santan, tidak perlu dibuat karamel. Ini malah lebih mudah sekali.
Lalu setelah dingin, selai serikaya akan mengental dengan
sendirinya, tidak perlu ditambah maizena.
Tapi bila anda ingin menggunakan sebagai isian roti (bukan olesan)
setelah mendidih boleh ditambah 2 sendok makan maizena yang telah diencerkan
dengan 2 sendok makan air hangat. Lalu campurkan dalam selai. Nanti selai akan mengental, dan pas untuk
isian roti. Sehingga bila disendokkan ke dalam adonan roti yang telah digiling,
selai tidak terlalu cair.
Resep dibawah tidak menggunakan essence apapun, karena
menurut saya, sudah pas. Bila ingin wangi pandan boleh ditambah 1 lembar daun
padan dan diikat. Bisa juga menggunakan
pandan paste homemade (nanti kapan2 akan saya share resepnya ya). Boleh juga ditambah vaniila bubuk / vanilla
bean dll. Sekali lagi, tidak menggunakan
essence apapun sudah enak.
|